Burhanuddin-Artalyta, Juga ke Cipinang

Jumat, 12 Desember 2008 – 19:53 WIB
JAKARTA- Rumah tahanan milik kepolisian terhitung pekan ini tak lagi jadi pilihan KPK untuk menitipkan para tahananyaPilihan KPK sudah beralih ke Rutan Cipinang

BACA JUGA: Sekolah Perbatasan Sedot Rp. 25 M

Alasannya, tak lain karena ruang tahanan milik kepolisian mulai dari tingkat resor, markas Brimob Kelapa Dua, Polda Metro Jaya sampai Mabes Polri, semuanya penuh
"Tak ada maksud lain, yang penting sahnya penahanan," ucap Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja didampingi Direktur Penuntutan Feri Wibisono, Jumat (12/12)

BACA JUGA: KPK Tak Persoalkan Revisi Keppres 80/2003

Selain penuh, alasan terpenting karena sampai kini KPK belum memiliki rutan sendiri.

Sampai kapan hal ini bakal terus berlangsung, Ade mengaku tak bisa memastikan karena terkait anggaran
Sedangkan ajuan anggaran senilai Rp 180 miliar ke DPR RI, tak kunjung disetujui

BACA JUGA: Agung Tak Mau Haramkan Golput

Yang pasti, timpal Feri, bila Cipinang juga penuh maka giliran rutan Salemba yang jadi pilihanBupati Situbondo Ismunarso yang diduga telah menyalahgunakan APBD 2005-2007 senilai Rp 43,7 miliar, tambah Feri, menjadi tahanan KPK pertama yang dititipkan ke Cipinang tanggal 10 Desember lalu

Menyusul kemudian tersangka korupsi Konjen RI di Kinabalu, Malaysia yakni: Makdum Tahir, Irsafli Rosul, Muhammad Sukarna, dan Tata Mahrun.
Ke depannya, kata Feri, tak hanya tahanan baru yang langsung di-Cipinang-kanTahanan lama, yang sudah diputus ditahap pertama, banding atau tengah menunggu putusan kasasi juga bakal dipindah dari tempat penahanan sebelumnya ke Cipinang"Siapapun pasti dipindah ke Cipinang," tegas Feri, saat ditanya apakah perlakuan serupa akan diterapkan pada Artalyta Suryani dan mantan Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah(pra)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Irsyad Bikin Tugu Hitam-Putih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler