Buronan Bom Marriott Tiba di Jakarta

Sabtu, 04 Desember 2010 – 22:07 WIB

JAKARTA -- Fadli Sadama, buronan pelaku tindak pidana terorisme yang ditahan pemerintah Malaysia, dipulangkan ke Indonesia Sabtu (4/12) sorePria 27 tahun yang disebut polisi terlibat dalam pengeboman Bom JW Marriott 2003 lalu tiba di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta sekitar pukul 16.30 Wib berrsama tim polisi yang menjemputnya

BACA JUGA: Siap Bawa Bambu Runcing ke Jakarta



''Kedatangan tim dengan membawa pelaku teroris dari Malaysia menggunakan pesawat (merpati nusantara) MH berangkat dari Kuala Lumpur pukul 16.00 dan tiba di Jakarta pukul 16.30 Wib,'' ujar Kabid Penerangan Umum Div Humas Polri Kombespol Boy Rafli Amar melalui pesan singkat selulernya kepada JPNN, Sabtu sore.

Dari bandara Fadli dibawa ke Rutan Brimob Kelapa Dua Depok Jawa Barat untuk pemeriksaan selanjutnya
Sebelumnya Jumat (3/12) Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Iskandar Hasan di Mabes Polri menyebut Fadli ditangkap Special Branch Polisi Diraja Malayisa (polisi khusus) 13 Oktober lalu karena kepemilikan senjata

BACA JUGA: Rakyat Jogja Ancam Boikot Pilkada

Ia kemudian ditahan berdasar Internal Security Act (ISA) yang berlaku untuk terduga terorisme di negeri jiran itu.

Polri kemudian meminta agar Fadli dipulangkan ke Indonesia atas serangkaian dugaan terorisme dan perampokan yang pernah dilakukan mantan narapidana LP Tanjung Gusta, Medan itu.

''Fadli Sadama sebenarnya baru keluar dar LP Tanjung Gusta, Medan pada bulan Juli 2010 dimana yang bersangkutan dihukum karena beberapa kasus yaitu perampokkan Bank Lippo Medan 2003 dan ikut juga merencakan perampokan di Biruen Aceh 2008,'' ujarnya.

Hasil perampokan inilah yang disebut polisi sebagai sumber donasi yang diberikan Fadli untuk peledakan  Hotel JW Marriott 2003 lalu.''Yang bersangkutan ikut juga membiayai serangan bom yang dilakukan ke Hotel JW Marriot 2003 yang dilakukan oleh Noordin M Top dan Dr Azhari,'' paparnya.Tak berhenti disini selama mendekam di Tanjung Gusta, Polri menduga Fadli berkolaborasi dengan Tony Togar untuk melakukan perampokan di CIMB Niaga Medan awal tahun lalu.''Selama dihukum di Medan, bersama rekannya Toni Togar merencanakan peramapokkan di Bank CIMB dia keluar sehingga terjadi perampokkan
Dia ikut merencanakan,'' tambahnya.(zul/jpnn)

BACA JUGA: Jangan Merasa Terancam jika Tak Korupsi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bukan Karena Sultan Warga Beringin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler