Jangan Merasa Terancam jika Tak Korupsi

Sabtu, 04 Desember 2010 – 11:42 WIB

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah dengan tegas tudingan bahwa KPK dalam menangani kasus korupsi lebih mengutamakan menangkap orang-orang yang belum tentu terbukti melakukan tindakan korupsiKPK dalam menetapkan orang sebagai koruptor berdasarkan bukti yang kuat.

‘’KPK tidak asal usut dalam menangani masalah kasus korupsi, apalagi menakut-nakuti seseorang yang belum tentu melakukan korupsi

BACA JUGA: Bukan Karena Sultan Warga Beringin

Jika tidak ada bukti permulaan yang cukup, kami tidak akan melakukan atau menetapkan seseorang sebagai tersangka korupsi,’’ tegas Juru Bicara KPK, Johan Budi kepada ketika dihubungi JPNN, Sabtu (3/11).

Johan mengatakan, dalam menangani kasus korupsi, KPK juga tidak pernah punya maksud untuk menggantung-gantungkan seseorang yang terindikasi korupsi
Seperti menetapkan seseorang sebagai tersangka dugaan korupsi, pasti proses hukumnya terus berlanjut.

Johan malah mengaku heran, kenapa harus takut bahkan merasa terancam jika kepala daerah atau pejabat publik lainnya tidak melakukan korupsi

BACA JUGA: Polisi Waspadai Upaya Pembebasan Teroris

‘’Selama Gubernur/bupati atau Walikota tidak melakukan korupsi, ya tidak perlu was-was dan merasa terancam,’’ ujarya.

Mengenai pencegahan terhadap praktek korupsi, Johan mengaku bahwa KPK masih perlu memperbaiki dan meningkatkannya
‘’ Kita terima atas kritikan dan masukkan mengenai hal ini, tentunya kami akan memperbaiki secara terus menerus untuk bisa memenuhi harapan masyarakat, tapi bukan harapannya gubernur, bupati dan walikota, ‘’ pugkasnya.

Seperti diketahui, dalam rapat kerja Asosiasi Pemerintah Provinsi se-Indonesia (APPSI) yang digelar di Hotel Grand Preanger Bandung, Kamis (2/12), terungkap para gubernur merasa terancam dengan praktik pemberantasan korupsi yang kini terus dilakukan oleh pemerintah

BACA JUGA: Dubes Belanda Kunjungi Jawa Pos

Akibatnya, para gubernur selalu merasa was-was setiap mengambil kebijakan karena bisa saja dinilai telah melakukan tindakan koruptif, menyusul banyaknya kepala daerah yang terpaksa masuk bui akibat dinilai salah dalam membuat kebijakan(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Beri Dukungan Referendum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler