Bursa Efek Fokus Perkuat IT

Senin, 31 Oktober 2011 – 02:31 WIB

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal fokus memperkuat infrastruktur Teknologi informasi (IT) sepanjang 2012Maksimalisasi IT itu dilakukan guna mendukung modernisasi infraststruktur pasar modal

BACA JUGA: 2012, Muara Karang Nikmati Gas

"Kami tidak bisa menutupi fakta terkini soal teknologi
Infrastruktur harus mendapat perhatian serius," ungkap Adikin Basirun, Direktur Teknologi Informasi BEI, di Jakarta

BACA JUGA: Akuisisi Saham Inalum, APBN 2012 Siapkan Rp2 Triliun



Adikin menyebut fokus itu diarahkan untuk stabilisasi dan optimalisasi
Dengan peremajaan infrastruktur itu pelayanan akan lebih terukur

BACA JUGA: APBN 2012 Defisit Rp124 Triliun

Yang tak kalah pentingnya lagi adalah sistem terintegrasi"Dukungan infrastruktur baru yang terintegrasi diharap semakin andal dan dari segi order akan meningkat," imbuhnya

Dengan sokongan infrastruktur andal pelaku pasar bisa bersaingTerutama menghadapi penerapan Asean Linkage pada 2015"Kami akan melakukan koordinasi untuk menyiapkan sarana DRC (Disaster Recovery Center)-nya dan dalam hal ini kebutuhan untuk akses ke sistem back up sudah memiliki prasarana dan sarana, sisi pengawasan ditingkatkan," ujar Adikin.

Peningkatan kapasitas yang mencapai hampir lima kali lipat tersebut untuk mendukung indentitas tunggal investor (single ID investor), straight throught procession (STP), dan data warehouse.

Selain itu, sistem IT bursa juga digunakan untuk penggabungan sistem derivatif dan Jats Next-GBEI juga mempersiapkan teknologi informasi untuk perkantoran karena keamanan informasi menjadi sangat penting ke depan"Faktor keamanan juga tidak bisa diabaikan," tukasnya

Guna mendukung fokus itu, manajemen bursa menggelontorkan dana senilai Rp 94,9 miliarDana belanja modal itu dialokasikan untuk bisnis sebesar Rp 75,7 miliar dan perkantoran senilai Rp 19,2 miliar

Di sisi lain, sebanyak 17 Aanggota Bursa (AB) mempersiapkan Online TradingDengan tambahan itu, kalau berjalan lancar maka AB yang mengaplikasikan online trading bakal berjumlah 72Maklum, sebelumnya telah secara aktif 55 AB menerapkan online trading"Kami uji dari waktu ke waktu sistem ituItu penting supaya IT bursa dan AB benar-benar bisa diandalkan," ucap Adikin

Selain itu, sudah ada sebanyak 16 AB yang melakukan direct market acces (DMA)"Kalau yang sekarang total online trading dengan DMA berjumlah 71 AB," pungkasnya(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Tak Naik, Anggaran Diblokir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler