Bursa Error, Indeks Tekor

Jumat, 24 April 2009 – 12:59 WIB
JAKARTA - Sistem baru perdagangan Bursa Efek Indonesia JATS-NexG mengalami problem yang membuat transaksi saham sempat terhenti kurang lebih satu setengah jamTepat pukul 14.26 waktu JATS, sistem perdagangan  Bursa Efek Indonesia mengalami trading halt

BACA JUGA: Utang Garuda Masih Rp 7 Triliun


    
Atas permasalahan tersebut, Tim IDX segera melakukan evaluasi dan mencari solusi atas permasalahan yang timbul sehingga sistem perdagangan dapat kembali beroperasi pada pukul 15:45 waktu JATS.
   
Direktur Perdagangan Saham, Penelitian dan Pengembangan BEI, M.S
Sembiring menjelaskan bahwa beberapa penyebab terjadinya gangguan pada sistem tersebut diantaranya salah satu tabel data penuh melebihi kapasitas (parameter) yang disediakan.
   
"Pada perdagangan sesi pertama, PT  Trimegah Securities, Tbk

BACA JUGA: Misi Dagang ke Vietnam Strategis

melakukan pengiriman order (looping) dalam jumlah yang sangat besar (220.000 order) yang kemudian ditarik kembali (withdrawal) sehingga mencatat aktivitas (event) sebesar 440.000 events," jelasnya dalam jumpa pers di Jakarta kemarin (23/4).
    
Akibat point 2 di atas,  ditambah dengan aktifitas trading sesi II,  maka pada pukul 14:26  waktu JATS parameter yang digunakan mencapai 100 persen.
    
"Setelah diketahui penyebab terjadinya gangguan pada sistem perdagangan, maka solusi yang dilakukan adalah memperbesar parameter pencatatan event
Segera setelah dilakukan tindakan tersebut,  sistem dapat berjalan kembali dengan normal," ungkapnya.
    
Otoritas bursa pun mengambil langkah-langkah antisipatif dimasa mendatang

BACA JUGA: Perdagangan Indonesia-Vietnam Tembus US$ 2,3 Miliar

Diantaranya adalah dengan memberikan sanksi kepada Anggota Bursa yang mengoperasikan sistem yang dapat mengganggu sistem Bursa.
    
"Kemudian juga melakukan IT Audit pada Anggota Bursa secara berkala," imbuhnya.
   
Untuk itu, PT Trimegah Securities Tbk terancam sanksi akibat tindakan yang berdampak pada errornya sistem bursa tersebutGangguan pertama terjadi karena ada sejumlah pesanan berulang atas saham PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) yang diorder melalui Trimegah Securities sebanyak 220.000 kali.
   
M.SSembiring menilai bahwa pihaknya masih mengkaji sanksi apa yang akan dikenakan pada anggota bursa yang berkode LG tersebut.   
    
"BEI akan memberikan teguran keras kepada TrimegahBentuknya bisa berupa sanksi suspensi atau lainnya," tegasnya.
    
Selain itu, otoritas bursa juga sedang melakukan audit terhadap sistem internal TrimegahMenurut Sembiring, jika BEI menilai bahwa sistem internal Trimegah belum siap menjalankan remote trading, BEI akan mematikan fasilitas remote trading Trimegah pada perdagangan Jumat.
    
"Kami akan melakukan audit atas sistem TrimegahJika BEI menilai belum cukup baik, maka Trimegah besok tidak bisa menggunakan fasilitas remote trading," pungkasnya.
    
Sementara Direktur Trimegah Rosinu menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan upgrade atas sistem perdagangan internal di kantor cabang mereka yang bermasalah di Medan, Sumatera bagian Utara.

"Kami sudah meng-upgrade kantor cabang kami dengan sistem yang terbaruJadi seharusnya remote trading kami sudah bisa berjalan besok," imbuhnya.
   
Problem sistem tersebut juga disikapi oleh Menteri Keuangan Sri MulyaniPelaksana Tugas Menteri Koordinator Perekonomian itu menilai bahwa masalah teknis yang dihadapi itu akan bertanggung jawab untuk memperbaiki masalah ini kedepan.
   
"Tadi saya sudah menanyakan hal itu kepada Kepala Bapepam dan Dirut BEI agar tahap-tahap yang ada dilakukan,"  jelasnya.
   
Di antaranya adalah penjelasan ke publik dan partisipan, kemudian masalah ketahanan dari teknologi maupun sistem yang mereka bangun untuk memfasilitasi segala bentuk transaksi itu harus  dijaga.
   
"Mereka nanti akan menyampaikan kepada saya apakah ada hal-hal yang fundamental yang bisa dilakukan," kata Ani.
    
Sedangkan Ketua Bapepam LK Fuad Rahmany mengakui bahwa kedepan kerusakan sistem harus menjadi  perhatian semua pihakMeski demikian, dia menilai bahwa insiden tersebut tidak perlu direspons berlebihan.
   
"Kedepan harus lebih baikTapi tidak perlu disikapi berlebihan, Jepang juga pernah mengalami masalah seperti iniKe depannya orang-orang IT harus kuat untuk bursaNamanya juga masalah IT dimana-mana bisa jadi kok," katanya
    
Fuad mengaku dirinya sudah mendapat laporan dari otoritas BEI mengenai gangguan sistem yang terjadi di BEI Kamis ini.  "Masalah kerusakan sistem BEI akan cepat tertangani sehingga BEI bisa melakukan perdagangan saham lagi pada Jumat hari ini (24/4)," paparnya.
    
Kerusakan sistem transaksi di Bursa Efek Indonesia ternyata cukup seriusError yang terjadi di JATS-NextG ikut merusak Disaster Recovery Center (DRC) alias sistem backup BEIAkibatnya, BEI tidak bisa menyalakan sistem backup.
    
Pada perdagangan Sesi I sekitar pukul 09.30 JATS hingga 09.45 JATS, Kamis (23/4) sistem perdagangan BEI juga mengalami gangguanTransaksi kedua terdeteksi macet sejak pukul 14.26.51 JATS.
   
Gangguan tersebut turut berdampak negatif pada perdagangan sahamIndeks pasar modal akhirnya harus menanggung akibatnya dan tekor 22 poin ke level 1.592Pengamat pasar modal Ikhsan Binarto menilai bahwa koreksi yang terjadi masih dipicu sentimen negatif saham grup Bakrie
    
"Gangguan pada sistem perdagangan menjadikan transaksi di bursa tidak berjalan lancar hingga penutupanPergerakan saham bisa kembali melemah dengan adanya tambahan resiko pada sistem perdaganganIndeks diperkirakan bakal bergerak dilevel 1.570-1.610," pungkasnya. (iw/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... RI Genjot Investasi di Vietnam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler