Menurut keterangan Staf Humas Departemen Perdagangan, Sutopo, delegasi Indonesia terdiri dari pejabat pemerintah dari beberapa departemenDiantaranya, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Departemen Luar Negeri, Departemen Kelautan dan Perikanan, Departeman Perindustrian, BULOG, Badan POM, Pertamina Hulu Energi serta perwakilan KADIN-Komite CLMV (Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam)
BACA JUGA: Terlibat di Inacraft, BNI Dukung Usaha Kreatif
“Agenda utama kunjungan Mendag ke Vietnam adalah memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan bilateral the Fifth Meeting of the Indonesia-Vietnam Joint Commission on Economic, Scientific and Technical Cooperation (JCESTC) serta penandatanganan agreed minutes of the Fifth Meeting JCESTC,” terang Sutopo.
Dikatakan, di dalam kunjungan bilateral ini, Mendag mengatakan bahwa berdasarkan data perdagangan lima tahun terakhir, neraca perdagangan Indonesia selalu mengalami posisi surplus.
Mengingat total perdagangan kedua negara yang masih berpotensi untuk dikembangkan, maka perlu dilakukan kerjasama peningkatan perdagangan kedua negara melalui sarana forum joint commission Indonesia-Vietnam, yang merupakan kerjasama promosi perdagangan efektif antara lain dengan misi dagang, pameran dagang dan pertemuan bisnis.
Selain itu menurut Mendag, Indonesia juga perlu meningkatkan pertemuan antara pejabat dan pengusaha kedua pihak untuk mendorong kerjasama dan promosi dagang antar pengusaha kedua negara.
Sekedar informasi, dalam mengakhiri agenda bisnis forum, Mendag menyaksikan penandatanganan dua Business Contract antara sektor swasta Indonesia dan Vietnam yaitu Coal Business Contract dan Cargo Business Contract
BACA JUGA: Resesi Ekonomi Lebih Parah, Singapura Devaluasi Mata Uang
BACA JUGA: Cadangan Gas Senoro Lebih Kecil
(cha/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... CLSA dan Semesta Indovest Diadukan ke Bapepam-LK
Redaktur : Tim Redaksi