Bursa Masuk Siklus Melemah

Kamis, 09 Juni 2011 – 03:03 WIB

JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih harus melewati rintangan yang berat Juni iniSetelah naik tipis pada hari sebelumnya, indeks turun lagi 17,132 poin (0,45 persen) ke level 3.825,82

BACA JUGA: AT&T Resmi Raih Izin Siskomdat

Sedangkan indeks LQ 45 melemah 4,335 poin (0,64 persen) ke posisi 677,8.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengatakan siklus perdagangan Juni memang cenderung melemah
"Rata-rata nilai transaksi harian turun menjadi Rp 3,5 triliun-Rp 4,8 triliun (dari biasanya Rp 5 triliun)," ujarnya di sela RUPST di Pacific Place, Jakarta, kemarin.
           
Meski begitu, Ito meyakini hal itu hanya bersifat sementara untuk kemudian indeks bullish kembali seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia yang konsisten dan laba emiten yang dilaporkan stabil cenderung meningkat

BACA JUGA: Kian Ekspansif, Matahari Tambah Gerai

Direktur Utama Ciptadana Securities Ferry Budiman Tanja menambahkan optimisme tersebut berdasar fundamental yang dimiliki IHSG yang lebih baik ketimbang indeks regional
Memang, tambah dia, untuk saat ini peluang penguatan indeks cenderung terbatas

BACA JUGA: Produksi Semen Naik 10 Persen



"Hal itu karena hampir semua emiten sudah menyerahkan laporan keuangan kuartal pertamaIndeks berpeluang menguat kembali jika laporan keuangan emiten pada kuartal kedua sesuai ekspektasi pasar," tuturnya.
      
Karena itu, kinerja emiten yang tergolong 45 saham terlikuid (LQ 45) pada kuartal kedua harus lebih baik lagiTerlebih, Goldman Sachs dalam analisisnya untuk bursa di negara kawasan Asia Pasifik menaikkan peringkat bursa saham Indonesia menjadi atraktif (overweight).

Secara keseluruhan, frekuensi transaksi perdagangan kemarin mencapai 108.968 kali pada volume 7,471 miliar lembar senilai Rp 6,341 triliunSebanyak 89 saham naik, 163 turun, dan 82 stagnanTingginya volume dan nilai transaksi akibat transaksi tutup sendiri (crossing) saham PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) senilai Rp 2 triliun oleh Bahana Securities

Transaksi itu dilakukan dalam rangka merger perseroanInvestor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) Rp 119,807 miliar di pasar reguler dan negosiasi(gen/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank NTT Terbitkan Obligasi Rp 500 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler