Buruh Diterima Jokowi, Honorer K2 Kapan?

Sabtu, 25 April 2020 – 16:56 WIB
Para guru honorer saat berdemo di depan Istana Negara guna menuntut kejelasan status. Foto: arsip JPNN.Com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Aksi demo buruh yang tadinya dijadwalkan 30 April akhirnya dibatalkan. Ini setelah Presiden Joko Widodo memutuskan menerima para pimpinan organisasi buruh.

Kondisi ini membuat honorer K2 cemburu. Mereka kesal karena presiden pilih kasih dalam memperlakukan rakyatnya.

BACA JUGA: Segera Eksekusi Penggunaan Dana BOS untuk Guru Honorer

"Presiden semakin kelihatan pilih kasihnya. Ketika banyak orang yang di PHK dan ojek online susah cari uang, presiden buru-buru kasi kebijakan. Sedangkan honorer K2 yang nyata-nyata mengabdi dan ikut juga terdampak COVID-19, malah dicuekin," kritik Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Tengah Ahmad Saefudin kepada JPNN.com, Sabtu (25/4).

Kini, untuk kesekian kalinya presiden pilih kasih lagi. Ahmad mengatakan, tidak habis pikir dengan kebijakan pemerintah.

BACA JUGA: Korwil Honorer K2: Jangan Lupa ya, Pak Presiden

"Kami enggak tahu maunya presiden apa. Kami berusaha persuasif dengan banyak cara. Kami mau sowan, matur saja sampai sekarang enggak dikasih waktu," ucapnya.

Di saat ramadan seperti ini, lanjut Ahmad, harusnya semuanya menahan amarah. Namun, ketika melihat presiden menerima pimpinan para buruh, honorer K2 berontak.

BACA JUGA: Ketum PGRI: TPG Aman, Tetapi Jangan Lupa Guru Honorer

"Ini enggak manusiawi. Wajar kalau teman-teman enggak bisa nahan marah wong kami mau ketemu "bapak" kami juga, kok susahnya minta ampun. Para buruh dan honorer juga rakyat yang harus diayomi karena sama-sama berkontribusi nyata untuk negeri ini," terangnya.

Ahmad meminta orang-orang di lingkaran presiden tidak mempersulit honorer K2 bertemu bapaknya. Sebab, akhirnya menimbulkan saling buruk sangka.

"Kami dikiranya saat Pilpres tidak dukung Presiden Jokowi. Di sisi lain, honorer K2 mengira presiden anti honorer K2. Ini tidak akan terjadi bila presiden mendengarkan langsung jeritan honorer K2 tanpa melalui perantara," tuturnya.

Guru honorer K2 salah satu SMP negeri di Kabupaten Boyolali ini berharap ramadan kali ini presiden mau menerima niat silaturahmi mereka. "Kita duduk bersama sambil sharing agar presiden bisa mendengarkan langsung keluhan anak-anaknya. Indah bukan dan tidak ada buruk sangka kami ke Pak Jokowi. Demikian juga Pak Jokowi kepada honorer K2," tutupnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler