Korwil Honorer K2: Jangan Lupa ya, Pak Presiden

Jumat, 24 April 2020 – 17:16 WIB
Aksi sosial honorer K2 yang tergabung dalam PHK2I Jawa Tengah, membagikan masker ke warga. Foto: istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Gaji minim dan status yang tidak jelas, bukan jadi penghalang bagi sejumlah pegawai honorer K2 di Jawa Tengah untuk berbagi.

Mereka masih mau menyisihkan rezekinya untuk membantu masyarakat terdampak krisis ekonomi akibat wabah virus corona COVID-19.

BACA JUGA: Semoga, Para Guru Honorer Tersenyum Setelah Baca Informasi Ini

"Di tengah keprihatinan kami atas keterlambatan NIP dan SK PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja), nasib honorer K2 yang terkatung-katung di tengah corona, kami dan kawan-kawan masih memikirkan keselamatan orang lain. Walaupun kecil nilainya, tetapi kami rasa dengan membagikan masker gratis kepada masyarakat akan membantu pemerintah dalam penanggulangan COVID-19," tutur Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Tengah Ahmad Saefudin kepada JPNN.com, Jumat (24/4).

Ahmad yang lulus seleksi PPPK tahap satu pada Februari 2019 ini menegaskan, aksi tersebut bukan untuk pamer tetapi lahir dari nurani kemanusiaan seluruh honorer K2.

BACA JUGA: Kalimat Perawat Honorer K2 Lulus PPPK Ditujukan ke Pak Jokowi, Bikin Terenyuh

"Memang nasib kami sangat disengsarakan oleh sistem pemerintah selama belasan hingga puluhan tahun. Namun kami kembalikan kepada Allah. Kalau pemerintah benar, biar Allah memberi kemudahan, pun sebaliknya," jelasnya.

Guru salah satu SMP negeri di Kabupaten Boyolali ini menambahkan, seluruh honorer K2 masih punya nurani atas kondisi daerah yang diterjang COVID-19.

BACA JUGA: Semua Penerbangan Dihentikan, Maskapai Siap-siap Gulung Tikar

Sesakit-sakitnya hati honorer K2 tetapi masih ada rasa kepedulian teehadap kondisi masyarakat.

"Ada pesan yang harus kami sampaikan ke pemerintah, sebanyak-banyaknya serapan APBN untuk COVID-19, jangan lantas nasib honorer K2 dilupakan. Ada hak PPPK yang harus segera pemerintah realisasikan. Janganlah pemerintah terlalu banyak skenario mengulur penderitaan nasib kami," tegasnya.

Ahmad melanjutkan, masih banyak pekerjaan rumah pemerintah untuk penanganan nasib honorer K2.

Bagi yang sudah lulus PPPK, menunggu NIP dan SK. Bagi yang belum, menunggu untuk diangkat juga.

"Ada tugas mulia. Jangan lupa ya, Pak Presiden. Dua kali puasa, hampir dua kali lebaran, NIP dan SK belum juga ada ," tandas Ahmad. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
honorer K2   PPPK   NIP PPPK   Corona   Masker   Covid-19  

Terpopuler