"Serangan burung selalu terjadi dari waktu ke waktu," kata Jubir Administrasi Aviasi Federal (FAA) Diane Spitaliere seperti dikutip Associated Press kemarin (16/1)
BACA JUGA: Korban Susu Melamin Terima Rp 322,8 Juta
Dia menambahkan, serangan semacam itu lebih sering terjadi pada penerbangan umum dengan pesawat lebih kecilFAA mencatat, sedikitnya ada 80.000 kecelakaan udara akibat serangan burung dalam kurun waktu 1999-2007
BACA JUGA: Bush Merasa Membuat Amerika Aman
Itu berdasar laporan yang masuk ke menara kontrol lalu lintas udaraBACA JUGA: Bahas Gaza, Liga Arab Pecah Jadi Dua Kubu
"Setidaknya, satu di antara 10 ribu penerbangan celaka akibat serangan burung," ujar Spitaliere merujuk pada data FAA dan Departemen Agrikultur Amerika Serikat (AS).Bagi Chairman Komite Keselamatan Air Line Pilots Association Rory Kay, serangan burung menjadi masalah pelik yang sukar diselesaikan dalam dunia penerbangan"Pesawat komersial, seperti milik US Airways, paling berisiko mengalami serangan burung saat take-off dan mendaratSebab, saat itulah pesawat terbang rendah," terang pilot senior yang sudah 34 tahun menerbangkan Boeing 767.
Selebihnya, imbuh dia, pesawat terbang pada ketinggian 6.000-9.000 meterLumrahnya, tidak banyak burung yang wara-wiri pada ketinggian tersebut"Burung biasanya terbang pada ketinggian sekitar 1.500 meter," ujarnyaDari tahun ke tahun, kata Kay, laporan kecelakaan pesawat akibat serangan burung tidak pernah berkurangHanya, tidak semuanya dipublikasikan.
Wright bersaudara adalah penerbang pertama yang mengalami serangan burung saat sedang mengangkasaBBC mencatat, peristiwa serangan burung pertama tersebut terjadi pada 1905Namun, tidak ada dampak serius yang terjadi kala ituKecelakaan pertama akibat serangan burung dialami Calbraith Rogers alias The Birdman pada 1912Pesawatnya menabrak sekumpulan burung, lantas dia tewas terempas ke tanah(hep/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zimbabwe Luncurkan Uang Pecahan 100 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi