LARANGAN bus antar kota antar provinsi (AKAP) beroperasi di Terminal Grogol, Jakarta Barat menuai protes dari para pengelola (PO) AKAP di Terminal GrogolMereka datang ke Komisi B DPRD DKI, kemarin
BACA JUGA: MRT jadi Prioritas Utama Tahun 2011
Yani Saputra, perwakilan dari PO Gapuraning Rahayu mengatakan, para pengelola bus meminta agar dilakukan penundaan selama tiga bulan ke depan
BACA JUGA: Siapkan 41 Rambu Penunjuk Arah
Anggota Komisi B Nur Afni Sajim berharap Dinas Perhubungan DKI mau mendengarkan keluhan para pengelola bus AKAP
BACA JUGA: Ratusan Rumah Terbakar di Ancol dan Muara Angke
“Dinas Perhubungan sebaiknya jangan aroganKalau hanya permintaan penundaan dan bukan penolakan sebaiknya diberikan,” tuturnya.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat Suyoto menegaskan, saat ini Terminal Grogol sudah tidak diperbolehkan lagi menjual tiket karena per 1 April 2011 lalu sudah disegelDishub DKI Jakarta merekomendasikan agar bus AKAP, kembali ke KPS masing-masing
Ia merinci KPS yang ada yakni Terminal Pulogadung, Terminal Kampungrambutan dan Terminal Lebakbulus“Seharusnya mereka kembali ke KPS masing-masing sesuai dengan izinnya bukan bukan bertahan di Terminal GrogolKami akan kembalikan fungsi semula Terminal Grogol yang merupakan terminal bus dalam kota,” paparnya.
Setelah, Terminal Grogol steril dari bus AKAP, angkutan kota yang banyak ngetem di depan terminal akan diarahkan untuk masuk ke terminalSehingga diharapkan kemacetan dapat terurai“Nantinya angkutan kota disekitar Jalan Latumeten akan dimasukan ke dalam terminalOtomatis kemacetan bisa berkurang atau terurai,” jelasnya(wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Ada Polisi, Tetap Takut Melanggar
Redaktur : Tim Redaksi