Tidak Ada Polisi, Tetap Takut Melanggar

Selasa, 05 April 2011 – 06:52 WIB

JAKARTA-Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) atau tilang elektronik yang mulai diberlakukan sejak 1 April 2011 dinilai cukup efektif meningkatkan kedisiplinan pengguna jalan di kawasan Jalan Thamrin, Jakarta PusatPengendara yang biasanya menerobos lalu lintas saat tidak ada polisi, kini berpikir dua kali

BACA JUGA: Prijanto Perintahkan Walikota Atasi Tawuran

Mereka lebih tertib
Berhenti tidak melebihi garis saat lampu lalu lintas berwarna merah.

’’Dari pengamatan kita di lapangan selama empat hari ini, tingkat kedisiplinan pengguna jalan di Thamrin mulai meningkat,’’ kata Kombes Pol Royke Lumowa, Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, kemarin (4/4).

Untuk itu, lanjut Royke, pihaknya berencana menambah peralatan tilang elektronik di beberapa titik lagi

BACA JUGA: Regulasi Kota Tua akan Direvisi

’’Pada 2011 ini akan ditambah di Jalan Jenderal Sudirman
Lokasinya masih terus dikaji,’’ terangnya.

Namun, sebelum penambahan, pihaknya akan menyempurnakan sistem tilang elektronik

BACA JUGA: SPBBG Minim, Busway Selalu Terlambat

Sebab, hingga saat ini, sistem ini masih ada dua kelemahanPertama, sistem belum terhubung dengan kepolisian di luar wilayah Polda Metro JayaSehingga, Ditlantas menemui kesulitan apabila yang terkena tilang kendaraan dari luar JakartaKedua, kendaraan yang dibeli setengah pakai dan belum balik nama’’Dua kelemahan itulah yang saat ini terus kita perbaiki sehingga sistem tilang elektronik bisa disempurnakan,’’ terangnya.

Royke juga menegaskan, proses penindakan terhadap pelanggar tilang elektronik akan segera dilakukanSaat ini memang baru sebatas teguran melalui suratNamun pelaksanaan teguran paling lama hanya satu bulan’’Selebihnya kita lanjutkan dengan penindakan,’’ tegasnya.

Sementara itu, Brigadir Yoga Ramdhani, petugas jaga di Pos Polisi lalu lintas Sarinah Jalan MH Thamrin, mengaku alat tilang elektronik sangat membantu tugasnyaSebab, dia tidak harus bersusah payah melakukan tilang di tempat

Hanya saja, Yoga mengakui saat ini masyarakat masih banyak yang belum mengerti tilang elektronikProgram car free day atau hari bebas kendaraan tiap minggu di Jalan MH Thamrin Jakarta pun dimanfaatkan untuk mencari tahu tilang elektronik iniPetugas pun mengaku kerepotan dengan pertanyaan pengguna jalan’’Banyak yang tanya waktu car free day kemarin (Minggu, 3/4, red)Pak, alat tilangnya mana?’’ tutur Yoga menirukan pertanyaan pengendara.

Dia lalu menunjukkan 3 alat sensor yang berada di pinggir jalan tersebutMemang, kalau tidak teliti, maka alat ini tidak akan terlihat oleh pengguna jalanAlat tersebut diletakkan di kiri dari arah utara atau MonasSedangkan dua alat lain ditempatkan di kanan atau taman yang memisah kedua jalur yang dari arah utara dan selatan’’Sampai anak kecil juga tanya alat tilangnya ini,’’ pungkasnya sembari tertawa(wok)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahmadiyah Masih Beraktivitas, Warga Ancam Demo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler