Bus Listrik Besutan Moeldoko Sangat Efisien

Kamis, 01 Maret 2018 – 02:46 WIB
Moeldoko. Foto: KSP

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Presiden (KSP) Jendral TNI (Purn) Moeldoko mengatakan, bus listrik produksi PT Mobil Anak Bangsa (MAB) merupakan transportasi massal masa depan.

Sudah dimatangkan selama lebih dari dua tahun, bus listrik itu memiliki efisiensi yang luar biasa. 

BACA JUGA: Petani Zaman Now Harus Kreatif dan Melek Teknologi

Selain itu, kandungan lokal yang di bus listrik tersebut sudah mencapai 60 persen.

"Saya tidak punya karoseri bus, tapi gagasannya. Saya selalu berpikir bahwa baterai adalah masa depan dan masa depan adalah baterai. Dalam perjalanannya, saya makin termotivasi karena Pak Jokowi juga punya kesenangan otomotif dan berikutnya beliau sering melontarkan gagasan mobil listrik untuk masa depan," ujar Moeldoko, Rabu (28/2).

BACA JUGA: Moeldoko Ajak Generasi Muda Bersaing dengan Tiongkok

Moeldoko mengaku terinspirasi saat dirinya sedang di Shanghai, Tiongkok.

Dia melihat bus listrik yang beroperasi di sana sangat bagus. Karena itu, dirinya berhasrat mewujudkannya di Indonesia.

BACA JUGA: Mobil Listrik Bebas Pajak Barang Mewah

“Sebenarnya Maret saya sudah mulai mewujudkan gagasan dan berbicara dengan Pak Presiden Jokowi," ungkap Moeldoko.

Moeldoko mengumpulkan beberapa ahli dari dalam negeri dan Tiongkok untuk segera membicarakannya.

Kini, Moeldoko pun cukup puas dengan bus listrik buatannya itu dan yakin dapat dijadikan kendaraan umum di Indonesia.

"Saya pernah bekerja sama dengan teman-teman dari Shanghai untuk mewujudkan gagasan saya ini. Alhamdulillah Agustus saya sudah jalan busnya dan itu prototype pertama. Saat ini sudah masuk prototype yang kedua dan siap untuk ikut pameran pada bulan Maret nanti (Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo 2018-Red) dan akan eksis," ujar Moeldoko.

Bahkan, Moeldoko sudah menggandeng beberapa pihak untuk turut menguji bus listrik itu. Salah satunya dengan Ikatan Ahli Teknik Otomotif (IATO) Indonesia.

"Setelah kami uji coba kemarin, itu hanya Rp 800 per kilometer. Kalau pakai BBM berapa, tuh? Berikutnya maintenance. Itu relative zero maintenance. Luar biasa efisiensinya," kata mantan Panglima TNI ini.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Umum Ikatan Ahli Teknik Otomotif (IATO) Indonesia Ing Gunadi Sindhuwinata mengungkapkan, bus listrik itu mampu melaju hingga 300 kilometer per jam dengan interval pengisian daya hanya tiga jam saja.

"250 ke atas sampai 300 km per jam, tanpa isi, perlu diisi waktu yang dibutuhkan sampai penuh tiga jam, nge-charge tiga jam, jarak tempuh bisa sampai 300 kilometer," ujarnya.

"Sekarang pengujiannya jalan menuju ke Jawa Timur. Kami kemarin menuju ke Jawa Tengah, Magelang, lanjut sampai Surabaya dan balik ke Jakarta lewat jalur utara. Sebelumnya sudah dilakukan ribuan km jarak dekat, pertama road test, artinya cuma masuk ke Kota terus balik. Terus dilakukan uji jalan ribuan km, sekitaran saja sudah oke," pungkas Gunadi. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayam Berteknologi Biosolution Enzact Lebih Sehat


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler