jpnn.com, JAKARTA - Bus listrik besutan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko yang disebut bakal menjadi transportasi massal Indonesia masa depan akan semakin terwujud.
Hal ini menyusul ditandatanganinya nota kesepahaman antara PT Mobil Anak Bangsa (MAB) dengan sejumlah pihak.
BACA JUGA: Asian Games: Ini Alasan Timnas Rugbi Latihan di Parangtritis
Nota kesepahaman tersebut dia ntaranya dilakukan dengan China Trustfull Group Limited yang akan bekerja sama dalam hal kendaraan listrik, termasuk produksi kendaraan dengan energi terbarukan.
Penandatanganan kerja sama juga dilakukan antara PT MAB dengan PT. Angkasa Pura II (Persero).
BACA JUGA: Bus Listrik Akan Beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta
Kerja sama ini mengenai perencanaan sama uji coba layanan operasi bus listrik MAB di Bandara Soekarno-Hatta.
Tidak hanya kerja sama untuk penyempurnaan prototype bus listrik Mobil Anak Bangsa dan uji coba, dalam penandatanganan yang dilakukan di area main stage Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo 2018 di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (3/3) siang, juga dilakukan MoU dengan sejumlah Perusahaan Organda yang melakukan pemesanan unit Bus Listrik MAB.
BACA JUGA: Eko Yuli Tetap Berpeluang Tampil pada Asian Games 2018
Dalam kesempatan ini PT MAB diwakili oleh Direktur Teknis PT Mobil Anak Bangsa Banbang Tri Suanji, Komisaris PT Mobil Anak Bangsa Stephen K. Sulistyo dan disaksikan oleh Founder PT Mobil Anak Bangsa Moeldoko.
Adapun perusahaan yang melakukan penandatanganan pemesanan unit bus listrik adalah dari PT Steady Safe TBK dan PT. Infinity Mitra Utama.
Penandatanganan yang dilakukan oleh PT Steady Safe TBK adalah pemesanan Bus Listrik MAB, sedangkan untuk PT Infinity Mitra Utama adalah kerja sama penjualan dealership MAB.
Selain Steady Safe, pemesanan unit juga dilakukan oleh PT Pahala Kencana yang memesan 150 unit bus listrik MAB serta PO Sabar Subur yang memesan 50 unit.
Terkait perjanjian kerja sama dan pemesanan 200 unit bus listrik dari berbagai pihak disambut gembira oleh Moeldoko. Hal ini dikatakannya menunjukkan bukti bahwa bangsa Indonesia bisa mewujudkan sebuah impian bersama.
“Saya kira hari ini adalah hari yang sangat berbahagia. Sebuah impian kita bersama untuk dapat menghadirkan Mobil Anak Bangsa yang sepenuhnya 100 persen menggunakan listrik. Teknologinya sudah kita kuasai karena kita sudah melakukan transfer of technology dan transfer of knowledge yang dilakukan beberapa waktu lalu. Sehingga anak-anak kita ini sudah bisa kawal secara mandiri untuk menjalankan Mobil Anak Bangsa,” ujar Moeldoko.
Dia mengatakan sangat bersungguh-sungguh untuk menghadirkan mobil anak bangsa yang dapat menjadi milik bersama.
Untuk itu, dia mengajak berbagai pihak, menantang anak muda Indonesia untuk ikut berkontribusi dan berpartisipasi dalam menghadirkan inovasi dalam pengembangan mobl anak bangsa.
“Saya siapkan lima persen saham untuk siapa pun yang ikut berpartisipasi, bergabung bersama kami. Apa pun itu, baik untuk desain, pengembangan teknologi dan lainnya. Saya yakin kalian punya semangat yang sama untuk membangun bagi bangsa Indonesia,” ujarnya.
Jika dibandingkan dengan bus konvensional pada umumnya, Bus Listrik memiliki efisiensi yang tinggi. Jika bus yang menggunakan bahan bakar minyak bisa mencapai Rp 2.000 untuk per kilometernya, maka bus listrik hanya Rp 800 per kilometer.
Efek emisi juga berbanding jauh. Bahkan bus listrik nol emisi. Dan yang ketiga, bus listrik juga zero maintenance.
“Karena bus listrik tidak menggunakan oli, sehingga efisiensi tinggi. Kami harapkan dengan ini kota akan semakin clean, bersih,” ujar pria yang juga menjabat sebagai ketua HKTI ini.
Saat ini, ujar Moeldoko, PT MAB masih akan fokus pada pengembangan bus listrik.
Namun ke depannya juga akan menghadirkan mobil dan lainnya. Termasuk mobil listrik murah yang diperuntukkan bagi petani.
“Nantinya bus listrik ini kami targetkan dapat digunakan di perhelatan IMF World Bank dan juga Asian Games 2018 sebagian menggunakan bus listrik,” ujar Moeldoko. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Persen Saham PT MAB untuk Anak Bangsa
Redaktur & Reporter : Ragil