jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama angkat bicara terkait persoalan jumlah penumpang di stiker KIR Scania yang hanya ada 39 penumpang. Pria yang akrab disapa Ahok ini menyebut, persoalan itu muncul karena banyak barisan sakit hati di Dinas Perhubungan.
"Banyak sekali barisan sakit hati di Dishub. Karena Dinas Perhubungan dipimpin orang yang bukan dari Dishub. Orang yang Dishub gigit jari," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (10/8).
BACA JUGA: Rusun Belum Disiapkan, Pemprov Tetap Gusur Warga di Taman BMW
Mantan Bupati Belitung Timur ini menyebut tidak ada permasalahan terkait operasional bus Scania. Karena itu, ia mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI akan meneliti Kepala Uji KIR.
"Saya sedang mau teliti kepala uji KIR ini ada maksud apa," ucap Ahok.
BACA JUGA: Ahok: Banyak Barisan Sakit Hati di Dinas Perhubungan
Bahkan, ia mengungkapkan, ada orang iseng terkait persoalan stiker KIR itu. "Mana ada sih bus yang 111 kursi. Emang kereta api? Pakai logika saja gitu lho, pasti yang dimaksud itu kursi," tutur Ahok.
Suami Veronica Tan ini mengaku lebih mementingkan bus Scania tidak rusak pada saat beroperasi. Ia pun menduga persoalan terkait Scania sengaja dibuat karena ada merek bus lain yang takut tidak dibeli.
BACA JUGA: PT Transjakarta dan Karoseri Laksana Pusing Gara-gara Stiker KIR
"Ada kabel yang goyang saja nih langsung keluar tanda peringatan di dashboard pengemudi, indikatornya. Langsung dia prosedural harus menghentikan, memanggil pabrik untuk periksa semua. Ini bagus dong. Kalau saya bilang ini ketakutan merek-merek lain aja enggak dibeli," tandas Ahok. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PT Transjakarta Korek Keterangan PT United Tractors dan Karoseri Laksana
Redaktur : Tim Redaksi