jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Antonius NS Kosasih mengaku sudah bertanya pada United Tractors dan Karoseri Laksana terkait jumlah penumpang yang tertera di stiker KIR Scania.
"Jawaban yang saya terima adalah mungkin yang tercatat hanyalah jumlah penumpang duduk, karena jumlah kursi dalam bus Scania memang hanya 39 tempat duduk," kata Kosasih di Jakarta, Senin (10/8).
BACA JUGA: PT Transjakarta Korek Keterangan PT United Tractors dan Karoseri Laksana
Pihak Laksana pun berjanji akan mengonfirmasi kembali setelah bertemu Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Dinas Perhubungan Semarang. Sebab, Dinas Perhubungan adalah pihak yang menerbitkan angka pertama tempat bus tersebut dibangun. "Jadi dalam hal ini Dishub di lokasi Karoseri Laksana di Ungaran," ucap Kosasih.
Kosasih menjelaskan, Karoseri Laksana berjanji akan segera memberikan kabar kepada PT Transjakarta setelah melakukan konfirmasi. "Mereka juga akan berkoordinasi dengan pihak United Tractors yang mengurus perizinan di berbagai instansi di Jakarta," sambung Kosasih.
BACA JUGA: Pemerintah Sudah Diwanti-wanti, Jakarta Butuh 60 ton Daging Sapi Per Hari
Pada dasarnya, PT Transjakarta percaya bus Scania telah memenuhi syarat karena sudah digunakan untuk mengangkut penumpang di berbagai negara di luar Indonesia. Bus itu juga memiliki spesifikasi daya angkut yang sama dengan bus-bus articulated lainnya yang sudah ada.
Pihak APM dan Karoseri juga sudah menyatakan spesifikasi teknis bus Scania mampu memuat sebanyak 111 penumpang. Namun, PT Transjakarta tetap meminta penjelasan resmi dari United Tractors dan Karoseri Laksana sebagai pihak yang mengurus seluruh perizinan bus-bus Scania terkait data KIR tersebut.
BACA JUGA: Dua Ormas Bentrok, Ini Permintaan Ahok
"Hal ini harus diperjelas agar tidak menjadi pertanyaan masyarakat. Kami percaya bahwa hal ini akan dapat diurus dengan baik oleh pihak APM dan Karoseri Scania," tutur Kosasih. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perum PPD Tunda Peresmian Transjabodetabek
Redaktur : Tim Redaksi