Busyro Dianggap Sengaja Membusukkan DPR

Kamis, 17 November 2011 – 17:40 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Nudirman Munir mengatakan tudingan miring yang dilontarkan oleh pimpinan lembaga negara terhadap DPR akhir-akhir ini harus diwaspadai sebagai salah satu upaya untuk memojokan dan pembusukkan terhadap institusi DPR.

"Termasuk tudingan terkini datang dari Ketua KPK Busyro Mugoddas yang menyebut anggota DPR hedonis, juga harus diwaspadai sebagai salah upaya untuk memojokan dan pembusukkan institusi DPR," kata Nudirman Munir, saat berdiskusi bertema 'Haramkah Anggota DPR Bergaya Mewah', di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis (17/11).

Menurut anggota Komisi III DPR itu, berbagai pengalaman dan sejarah menunjukkan bahwa prilaku pembusukkan terhadap institusi DPR merupakan langkah awal untuk meghancurkan sebuah negara demokrasi.

"Untuk menghancurkan sebuah negara demokrasi dalam banyak literatur sejarah dunia memang dimulai dengan melakukan pembusukkan terhadap DPRUpaya ini harus kita waspadai," imbau anggota DPR dari daerah pemilihan (Dapil) Sumbar itu.

Mestinya kata Nudirman Munir, institusi DPR itu dibela mati-matian karena DPR itu wakil rakyat dan oleh undang-undang bertugas mengontrol pusat-pusat kekuasaan.

Selain itu, politisi Golkar membenarkan bahwa memang ada diantara anggota DPR yang tampil dengan berbagai kemewahan dan jauh dari realita masyarakat bangsa sehari-hari.

"Saya tahu di DPR ini ada anggotanya bagaikan toko emas berjalan

BACA JUGA: KPK Dituntut Periksa SMI dan Boediono

Itu tidak saya bantah dan tidak pungkiri," ungkapnya.

Menjawab pertanyaan kendaraan yang dia pakai selaku anggota DPR, Nudirman Munir menjelaskan bahwa kendaraan sehari-harinya untuk bertugas di DPR hanya jenis kendaraan double gardan merk Fortuner.

"Itu bukan kendaraan mewah tapi masih kelas menengah
Dengan kendaraan yang doube gardan itu maka saya relatif bisa menjangkau banyak wilayah untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai anggota Dewan

BACA JUGA: KPK Geber Penyelidikan Hambalang

Rasa keamanan berkendaraan lebih terjamin di tengah rumitnya lalu-lintas di Jakarta dan sekitarnya," kata Nudirman.

Nudirman mengingatkan Ketua KPK Busyro Muqoddas agar membuang sikap curiganya yang terus-menerus ke DPR.

"Kalau Pak Busyro mau bersikap positif ke DPR, insya Allah beliau terpilih kembali jadi Ketua KPK
Sebaliknya, kalau terus-menerus mencurigai DPR, maka tentu DPR akan bersikap lain," tukasnya

BACA JUGA: Anas Bisa Saja Dipanggil KPK

(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hukuman Mati atau Dimiskinkan Bagi Koruptor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler