JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqaddas, dilengserkan oleh DPR RI dari jabatannya karena anti partai politik (parpol)Penegasan itu diutarakan Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Tjahjo Kumolo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (6/12)
BACA JUGA: Menhub Janji Jadwal KRL Seminggu Lagi Normal
"Dia (Busyro) anti parpol," kata Tjahjo
BACA JUGA: Bambang Tak Takut Periksa Boediono
Tapi, kata dia, di tengah jalan, legislatif memilih melengserkan Busyro karena anti dengan parpol"Ya, sudah wajar dapat lima suara," kata Tjahjo yang juga Anggota Komisi I DPR RI, itu.
Ketika telah dipilih oleh DPR, Tjahjo mengungkapkan bahwa Busyro malah menunjukkan sentimennya terhadap parpol
BACA JUGA: Motif Penganiayaan Bripda Ridwan Belum Diketahui
Tjahjo menyebutkan, statemen-statemen yang dikeluarkan Busyro, seakan-akan semua orang-orang parpol itu tidak ada yang benar"Ya sudah, dia harus ikhlas dongIni keputusan politik DPR," katanya.Soal terpilihnya Abraham Samad jadi Ketua KPK, Tjahjo mengakui memang tidak banyak mengunggulkannya pada awal-awal seleksiJusteru yang banyak mengusung kata dia Bambang Widjajanto.
Meskipun begitu, pilihan Komisi III kata dia tetap harus dihormatiApalagi kata dia, Abraham yang dipilih sebagai Ketua KPK lebih segar"Nyatanya mayoritas menghendaki yang lebih fresh (Abraham Samad)," katanya.
Dia mengaku tidak mengenal Abraham SamadTapi, dia menilai Abraham cukup baik"Dia janji cukup setahun akan mundur kalau tidak mampu," katanya(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpan RB Minta Rekening Gendut PNS Diperiksa
Redaktur : Tim Redaksi