BACA JUGA: 561 Narapidana Terima Remisi Natal
Menurut Kepala Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal, Misbah, penyandang buta aksara tersebut rata-rata berusia 45 tahun ke atas“Kalau untuk usia 15-24 tahun, buta aksara kita sudah tuntas,” katanya didampingi Kepala Biro Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Kalbar, M Ridwan, Selasa (13/12)
BACA JUGA: Rekanan The Mutiara Bakal Tersangka
Misbah juga menyebutkan, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk, angka buta aksara di Kalbar relatif kecil yaitu hanya sekira 3,7 persenMenurut Misbah, pemprov sangat konsen dalam berupaya menuntaskan buta aksara
BACA JUGA: Sita Uang bukan Suap, KPK Diprotes
Berbagai kebijakan telah diambil, di antaranya dengan mengalokasikan dana yang cukup besar untuk program pendidikan calistung (baca tulis dan hitung) melalui lembaga nonformalDalam APBD 2011, pemprov menganggarkan dana sejumlah Rp2,1 miliar untuk penuntasan buta aksara.Di samping itu, gubernur juga telah mengeluarkan surat edaran di tahun 2010 yang isinya meminta agar para bupati dan wali kota segera melaksanakan program percepatan wajib belajar dan pemberantasan buta aksara guna mencapai target 5 persen di akhir 2010“Ternyata, di tahun 2010, target itu sudah tercapaiBahkan, kita lebih kecil dari 5 persen,” jelasnya.
Terkait dengan keberhasilan menekan angka buta aksara ini, pemprov pun telah meraih penghargaan dari Kementerian Pendidikan Nasional di tahun 2010Misbah optimistis, ke depan Kalbar akan dapat menekan angka buta aksara hingga nol persen. Sayangnya, hal itu masih terkendala danaAlokasi dana dari masing-masing kabupaten/kota untuk program penuntasan buta aksara dirasakan minim.
“Selama ini, dananya dari pemprov dan bantuan pemerintah pusatKalau tiap kabupaten/kota juga mengalokasikan dana yang cukup, kita bisa segera mencapai nol persen,” ujarnyaGuna lebih mendorong penuntasan buta aksara ini, tambah Misbah, pemprov menempuh beberapa strategi yang intinya berupa peningkatan akses dan perluasan kesempatan masyarakat untuk belajar, terutama bagi masyarakat yang tinggal di kawasan terpencil, miskin, terisolasi, pedalaman dan perbatasan
Dari total penyandang buta aksara di Kalbar, paling banyak didapati di Kabupaten Sintang yakni sejumlah 32.515 orangDi tahun 2011, pemkab setempat menargetkan untuk menuntaskan sebanyak 850 orangDi Kota Pontianak, penyandang buta aksara juga masih ditemukanDinas Pendidikan mencatat sedikitnya terdapat 2.588 orang penyandang buta aksaraPemkot menargetkan untuk menuntaskan 500 orang di tahun 2011.
Masih menyangkut masalah buta aksara ini, pemprov akan menggelar peringatan Hari Aksara Internasional yang ke–46 tahun 2011 di Kota Singkawang pada 15 Desember 2011Acara tersebut akan dihadiri oleh seluruh bupati/wali kota serta tim penggerak PKKAdapun tema yang akan diangkat dalam kegiatan ini yaitu Aksara Membangun Perdamaian dan Karakter Bangsa(ron)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Melanggar Parkir, Roda Kendaraan Digembok
Redaktur : Tim Redaksi