jpnn.com - GUANGZHOU - Sebelum Kejuaraan Dunia 2013 berlangsung, Liliyana Natsir sudah mematok target tinggi. Bersama Tontowi Ahmad, Liliyana bertekad merebut gelar juara dunia dalam even yang dilangsungkan di Tianhe Indoor Stadium, Guangzhou, Tiongkok, Minggu (11/8).
Bukan tanpa alasan kuat jika Butet, sapaan karibnya berambisi menyabet gelar juara. Dia ingin menegaskan statusnya sebagai legenda Indonesia. Dan, setelah memenangi partai final kontra wakil tuan rumah Xu Chen/ Ma Jin lewat pertarungan dramatis dengan skor 21-13, 16-21, 22-20, status tersebut akhirnya benar-benar melekat.
BACA JUGA: Gelar Ahsan/Hendra Dipersembahkan Buat Rakyat Indonesia
Butet menjadi pebulutangkis dengan gelar juara dunia terbanyak. Total, Butet sudah merengkuh tiga gelar juara dunia. Sebelumnya, bersama Nova Widianto yang kini menjabat asisten pelatih, Butet merengkuh gelar pada edisi 2005 dan 2007 silam.
Butet meninggalkan beberapa nama yang sebelumnya berhasil merasakan dua gelar juara dunia. Di antaranya ialah Christian Hadinata serta Ricky Soebagdja.
BACA JUGA: Lin Dan tak Percaya Bisa Kalahkan Chong Wei
Setelah pertandingan, Butet tak bisa menutupi kegembiraannya. Sebab, gelar tersebut diraih susah payah. Terutama di set ketiga. Saat itu, Owi/ Butet mendapatkan tekanan kuat dari Xu/ Ma juga berambisi berjaya di depan public sendiri.
“Mereka pasti ada tekanan karena wakil tuan rumah. Apalagi ketika mereka leading 20-18 dan akhirnya kami bisa menyamakan kedudukan. Tekanan pada mereka semakin kuat. Itu adalah momen kami untuk menang karena kami unggul mental,” ujar Butet. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Hendra Tegaskan Status Raja Guangzhou
BACA ARTIKEL LAINNYA... Raih Dua Gelar, Bulutangkis Indonesia Bangkit
Redaktur : Tim Redaksi