BACA JUGA: Tour de Singkarak jadi Bukti Indonesia Tak Terganggu Pemilu
Namun, bagi pembalap Inggris itu, kemenangan di Bahrain merupakan yang terbaikDi awal musim ini, Brawn-Mercedes memang tampil istimewa
BACA JUGA: Red Bull-Renault Kalahkan Brawn di GP Tiongkok
Button mendominasi dua seri di Australia dan MalaysiaBACA JUGA: McLaren Membaik, Ferrari Memburuk
Di Bahrain Sabtu lalu (25/4), Brawn bukanlah yang tercepat dalam babak kualifikasi.Pasangan Toyota, Jarno Trulli dan Timo Glock, mampu menguasai posisi start 1-2Bintang muda Red Bull-Renault, yang menjadi juara di GP Tiongkok, start di posisi ketigaButton hanya berada di urutan empat, sedangkan rekannya, Rubens Barrichello, di urutan keenam.
Kunci kemenangan Button kemarin adalah konsistensi dan strategi, plus keberanian menyalip di putaran pertama.
Berdasarkan perhitungan bahan bakar dan strategi pit stop, semestinya Vettel-lah yang unggul di BahrainToyota memang cepat, tapi Trulli dan Glock harus masuk pit lebih dulu daripada yang lain.
Apes bagi Vettel, dia tidak menjalani start yang baik, terpuruk beberapa posisi di awal lombaSetelah ronde pit stop pertama, dia juga "nyangkut" terlalu lama di belakang TrulliAlhasil, pembalap Jerman itu hanya mampu finis kedua di belakang Button.
Andai tidak terhalang di awal, bukan tidak mungkin Vettel melejit jauh begitu ronde pit stop pertama berakhir.
Button sendiri harus bekerja keras saat startLewis Hamilton yang start kelima memiliki sistem KERS (kinetic energy recovery system) pada mobil McLaren-Mercedes-nyaTinggal tekan tombol, mobilnya melejit saat start, meroket ke urutan tiga.
Untung Button tidak langsung menyerahButton memaksakan diri menyalip, lalu mampu bertahan di depan HamiltonSetelah itu tinggal disiplin strategi dan menjaga konsistensi"Manuver itulah yang menentukan lomba kami," kata Button seusai lomba yang berlangsung 57 lap tersebut.
Praktis, sejak pit stop pertama di lap 14, Button "memiliki" GP BahrainTinggal konsisten sampai finis, mengamankan kemenanganSeperti ditulis di atas, Vettel sebagai pesaing utama nyangkut di belakang Trulli usai ronde pit stop pertama.
Button bilang, mobil BGP 001-nya benar-benar pas-pasan di BahrainSejak lomba pertama di Australia, tim ini praktis tak punya satu pun komponen baru"Ini lomba keempat jauh dari markasKami punya banyak komponen yang butuh digantiBisa lolos dari lomba ini adalah luar biasaSekarang kami bisa berpikir bagaimana mengembangkan mobil," tuturnya.
Button menegaskan, beberapa mobil lain mungkin sudah lebih cepat daripada Brawn"Di lomba ini kami tak punya kecepatan seperti di tiga lomba pertama," tandasnya.
Dengan kemenangan ini, Button memperkuat posisi di puncak klasemen pembalap dengan 31 poinBarrichello di urutan dua dengan 19 poin, tapi mungkin bukan dia yang bakal menjadi ancaman utama Button.
Ancaman itu tampaknya adalah VettelDengan finis kedua di Bahrain, Vettel kini berada di urutan tiga klasemen, hanya satu poin di belakang BarrichelloMengingat mobil Red Bull tampak paling solid saat ini, Vettel-lah yang paling berpeluang untuk melompat ke puncak dalam waktu dekat ini.
Sementara itu, Jarno Trulli yang finis ketiga mengaku kecewaStart dari posisi terdepan, dia punya harapan tinggi di Bahrain"Saya menunggu kemenangan pertama untuk Toyota," ucapnya.
Meski demikian, dia tetap mengucapkan banyak terima kasih kepada pasukan Toyota"Mereka telah bekerja luar biasaAyo, fight lagi di lomba berikutnya!" ujarnya.
Dari Bahrain, sirkus F1 pulang kampung ke EropaSeri berikutnya diselenggarakan di Barcelona, Spanyol, 8-10 Mei mendatangDi sana kebanyakan tim -termasuk Brawn- akan memasang banyak komponen baruBila empat lomba pertama ini termasuk sulit ditebak, lomba di Barcelona itu bakal seperti memulai dari kertas kosong.
Dia yang punya update terbaik pada mobil, mungkin dia pula yang berkuasa di lintasan(aza)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tugas Berat Empat Tim
Redaktur : Tim Redaksi