Red Bull-Renault Kalahkan Brawn di GP Tiongkok

Senin, 20 April 2009 – 06:47 WIB

SHANGHAI - Selamat untuk Red Bull-RenaultSehari setelah merebut pole position pertama, kemarin tim tersebut melanjutkannya dengan kemenangan pertama di Formula 1

BACA JUGA: McLaren Membaik, Ferrari Memburuk

Pasangan Sebastian Vettel dan Mark Webber, yang start dari posisi satu dan tiga, kemarin finis di urutan pertama dan runner-up.

Tim ini mendominasi lomba dari awal sampai akhir
Hujan yang turun tanpa henti sama sekali tidak menjadi masalah.

Sebelum lomba ini, memang sempat ada keraguan terhadap kemampuan Red Bull untuk menang

BACA JUGA: Tugas Berat Empat Tim

Semua tahu, mereka meraih pole karena menggunakan mobil yang ringan
Kalau kondisi kering dan "normal," semestinya Brawn-Mercedes lebih kuat karena membawa lebih banyak bahan bakar dan lebih fleksibel dalam menentukan strategi.

Christian Horner, bos Red Bull, mengakui itu

BACA JUGA: Setan Merah Masih Klub Terkaya Dunia

Dia bilang, andai kering, maka Vettel dan Webber sama-sama harus kerja ekstrakerasSebab, andai kering, Red Bull memakai strategi tiga kali pit stop untuk menyelesaikan lomba yang berlangsung 56 putaran tersebut.

Hujan mengubah segalanyaLomba harus dimulai di belakang safety car selama beberapa putaran, membantu Red Bull menghemat bahan bakarSetelah itu, mereka juga sedikit dibantu safety car lanjutan di pertengahan lomba, ketika Robert Kubica (BMW-Sauber) menabrak Jarno Trulli (Toyota).

Safety car itu keluar tepat saat Brawn-Mercedes akan menjalani pit stop pertamaJenson Button dan Rubens Barrichello pun tak bisa menjauh dari pasangan Red Bull.

Tapi, andai Button dan Barrichello sempat menjauh, mereka mungkin tetap akan kesulitan membendung Red Bull di akhir lombaMeski Barrichello berhasil meraih fastest lap, secara keseluruhan mobil Red Bull lebih konsisten.

Bagi Vettel, 21, ini adalah kemenangan keduanyaTahun lalu, pembalap Jerman itu mencatat sejarah sebagai juara termuda di Grand Prix Italia, meraih kemenangan pertama untuk Toro Rosso-FerrariKini, di tim utama milik perusahaan minuman Red Bull, dia pun meraih kemenangan pertama untuk tim.

Dan kedua kemenangan ini diraih saat lintasan basahMembuatnya layak disebut sebagai Raja Hujan baru F1Gelar yang dulu juga dipegang pembalap Jerman, Michael Schumacher.

"Saya benar-benar happyIni kali kedua saya menang di lomba basahMobil kami fantastisSaya harus bilang, tim kami telah bekerja dengan sangat baik dalam menyiapkan mobil ini," kata Vettel usai lomba.

Saat kualifikasi Sabtu lalu (18/4), mobil Vettel sempat dihantui masalah reliabilityMinggu kemarin, sama sekali tak ada masalah"Ini membuktikan kualitas tim kami," tandasnya.

Kemenangan ini pun membuat Red Bull berani menatap ke target yang lebih tinggiApalagi, mobil RB5 ini tidak dilengkapi dengan double-decker diffuser, seperti yang dimiliki Brawn-MercedesSaat GP Tiongkok berlangsung, Adrian Newey, desainer mobil ini, sudah bekerja di markas tim di Milton Keynes (Inggris) untuk menyiapkan updateBulan Mei nanti, mobil RB5 bisa lebih berbahaya lagi.

"Ini hasil breakthrough bagi kamiMusim ini masih panjang, dan kita telah membuktikan bisa tampil kompetitif dengan dua pembalapSaya pikir, sekarang limit kami ada di langit," kata Christian Horner.

Dia merasa yakin update dari Newey nanti akan sangat membantu untuk meraih sukses lanjutan"Mobil kami sangat cepat di tikungan-tikungan cepatAerodinamikanya luar biasaKami sudah punya tahap pengembangan selanjutnya, apalagi dengan regulasi yang kini makin jelasKami bisa melihat bahwa mobil kami masih punya performa ekstra," ujarnya.

Bagi Red Bull, kemarin juga ada tambahan kebahagiaanRookie Toro Rosso pengganti Vettel, Sebastien Buemi, juga berhasil finis di urutan delapanDari tiga lomba pertama, Buemi sudah dua kali meraih poinMasa depan barisan Red Bull dan Toro Rosso pun semakin menjanjikan.

Dari Shanghai, seluruh tim tak sempat istirahatTadi malam, mereka sudah mengemasi semua mobil dan peralatan untuk dibawa ke BahrainLomba keempat di Sirkuit Sakhir akan langsung diselenggarakan akhir pekan ini juga (24-26 April).

Kemungkinan besar, lomba itu akan berlangsung tanpa hujanSehingga kita bisa mengira-ngira secara lebih akurat, seperti apa peta kekuatan F1 2009 yang sebenarnyaSebelum ini, lomba kering hanya di Australia, dan itu di lintasan jalananLomba di Malaysia dan Tiongkok sama-sama kehujanan.

Apakah Red Bull benar-benar sudah lebih baik dari Brawn-Mercedes? Kita tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan jawabannya(aza)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Adu Komentar Jelang Laga 8 Besar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler