Tugas berat keempat tim khususnya, didasari oleh hasil pertemuan pertama mereka pekan lalu
BACA JUGA: Setan Merah Masih Klub Terkaya Dunia
Villarreal misalnya, akan bertandang ke Arsenal dengan posisi kerugian gol away dari lawannya, usai hasil imbang 1-1 di kandang mereka pekan laluNamun tugas yang jauh lebih berat barangkali harus dihadapi oleh dua tim yang bakal bertanding lebih dulu, Rabu (WIB) dinihari nanti
BACA JUGA: Adu Komentar Jelang Laga 8 Besar
Liverpool, yang kali ini harus bermain di Stamford Bridge, kandang Chelsea, berada pada posisi ketinggalan 1-3Meski begitu, agaknya optimisme masih saja tetap tinggi di masing-masing tim
BACA JUGA: Balapan Terhenti Hujan, Button Juara Lagi
Di kubu Liverpol misalnya, kiper Jose Reina mengingatkan khalayak agar jangan menganggap timnya telah 'habis' duluan."Ini akan sulit, tapi tetap saja masih ada harapanKami memiliki banyak hal yang akan hilang, tapi kami sudah (di posisi) kehilangan (kalah) 1-3 duluan," katanya, sebagaimana diberitakan ESPN, Selasa (14/4).
"Favoritnya jelas Chelsea, dan pertandingan ini ada di tangan mereka, barangkali(Tapi) jika kami menampilkan permainan yang fantastis, yang benar-benar luar biasa, dan (kondisi) mereka sedang tak baik, maka tentu kami akan memiliki peluang (untuk maju)," tambahnya pula.
Sementara itu, sebagaimana ditulis di situs UEFA.com, pelatih Munchen Jurgen Klinsmann pun masih menunjukkan sikap optimis yang sama"(Mungkin) tidak realistis rasanya mengatakan kami akan terus maju, tapi kami akan melakukan segalanya untuk menang (kali ini)," katanya.
"Di Barcelona, kami terlalu 'menghargai' mereka; sejumlah pemain kami seperti 'terperangah'(Tapi kini) kami akan memiliki lebih banyak kepercayaan diri dan (bermain) lebih stabil," tambahnya.
Pelatih Villarreal, Manuel Pellegrini, sementara itu juga mengemukakan soal kuatnya motivasi menjelang laga kedua lawan Arsenal ini"Tidak sulit menemukan motivasi untuk pertandingan semacam ini, dan ini tak akan bergantung pada hasil weekend lalu (kekalahan 0-2 dari Malaga di Liga spanyol, Red)," katanya, seperti dikutip The Guardian.
"Bertanding untuk mendapatkan satu tempat di semifinal Liga Champions adalah motivasi yang memadai," tambahnya pula, sambil mengingatkan soal "dendam" mereka kepada Arsenal atas hasil semifinal Liga Champions 2006.
Lalu, bagaimana dengan MU? Tampaknya, usai hasil yang tak menguntungkan di kandangnya pekan lalu, sorotan banyak diarahkan pada lapisan pertahanan merekaKomentar pun bermunculan dari para punggawa barisan belakang tersebut.
Patrice Evra, bek asal Prancis misalnya, menyebut salah satu kekurangan mereka adalah "kurangnya konsentrasi""Semua orang bicara soal para penyerang MU, tapi buat saya dasarnya adalah pertahananDan jika pertahanan tidak dalam kondisi terbaik, kita bisa mengalami kekalahan," ungkapnya pula.
"Kami tak bisa datang ke sana (Porto) dengan semua senjata ditembakkan (menyerang all out, Red)Kami harus pintarMereka memiliki sejumlah pemain bagus - para penyerang yang cepat, dan mereka akan menunggu kelengahan kami," ujar Nemanja Vidic, pemain bertahan MU lainnya, seperti dikutip UEFA.com(ito/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ferrari, Williams, Brawn dan Red Bull Bersaing
Redaktur : Tim Redaksi