Butuh Banyak Ahli, Usut Korupsi Jembatan Kutai

Selasa, 06 Desember 2011 – 17:19 WIB

JAKARTA—Tudingan adanya dugaan korupsi dalam perencanaan dan pembangunan jembatan Kutai Kartanegara semakin menyeruakPasalnya jembatan yang dirancang untuk kokoh berdiri dan menghubungkan warga di sebrang Sungai Mahakam lebih dari 40 tahun

BACA JUGA: Senjata Penembak Aceh, Amunisi Sisa Konflik

Namun baru 10 tahun jembatan kebanggaan warga Kutai itu justru ambruk dan menelan banyak korban jiwa.

Namun demikian pihak Mabes Polri menyebut masih kesulitan untuk mengungkap dugaan korupsi ini
Polri membutuhkan bantuan banyak ahli konstruksi dan perencanaan pembangunan jembatan untuk mengungkap kasus ini.

‘’Terus terang saja penyidik membutuhkan keterangan  ahli terkait masalah kelayakan dalam proses perencanaan dan pembangunan dari jembatan

BACA JUGA: Polisi Dalami Perawatan Jembatan Kukar

Jadi kita minta publik bersabar,’’ ujar Kabid Penum Div Humas Polri Kombespol Boy Rafli Amar di Jakarta, Selasa (6/12).

Karena itulah sambil mengumpulkan keterangan ahli, Boy menyebut pihaknya memfokuskan penyelidikan pada aspek perawatan jembatan
Pasalnya jembatan tersebut terjun ke dasar sungai dalam masa perawatan.

‘’Jadi penyidik dari Polda Kaltim dan Bareskrim juga menyoroti ke arah sana (korupsi)

BACA JUGA: Gunung Sindoro, Status Waspada

Jadi tidak menutup kemungkinan kita akan menemukan fakta-fakta hukum lebih lanjut lagi,’’ imbuhnya.

Namun demikian untuk penyidikan dugaan pidana kelalaian yang terjadi dalam masa perawatan ini juga masih membutuhkan banyak buktiSementara olah TKP belum bisa dilakukan secara maksimal mengingat tim evakuasi belum bisa mengangkat badan jembatan secara menyeluruh dari derasnya arus Sungai Mahakam.

‘’Tetapi pada prinsipnya sekali lagi dugaan atas kelalaian ini sifatnya harus didasarkan pada bukti-buktiUntuk itu pemeriksaan saksi, seperti saksi ahli penting untuk memperoleh alat bukti itu,’’ imbuhnya.(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Redam Papua, Polisi Gandeng Toga dan Toda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler