JAKARTA—Aksi kekerasan di Papua sebualn terakhir menunjkkan angka peningkatanTerlebih kekerasan itu terjadi dalam bentuk penembakan-penembakan misterius terhadap polisi, TNI maupun anggota masyarakat
BACA JUGA: UMK Naik, Pengusaha Tarakan Merasa Terpukul
Inilah yang kini menjadi persoalan serius dan membutuhkan solusi segera.Terkait hal ini Polri mengklaim akan mengedepankan upaya-upaya persuasif untuk mencari solusi
‘’Kita juga perlu upaya membangun komunikasi dengan tokoh adat (Toda) dan tokoh agama (Toga) agar kiranya kita perlu mereduksi kekerasan-kekerasan yang terjadi di Papua dengan mengharapkan agar penggunaan senjata itu bisa kita eliminir,’’ ujar Kabid Penum Div Humas Kombespol Boy Rafli di Jakarta, Selasa (6/12).
Namun demikian, langkah hukum bukan berarti terhenti
BACA JUGA: Mendagri: Ada 9 Juta Data KTP Ganda
Polisi tetap mengusut sejumlah aksi penembakan yang telah menelan banyak korban jiwa itu.‘’Upaya-upaya yang terkait tindakan kekerasan terhadap petugas sedang kita lakukan penyelidikan lebih lanjut lagi,’’ imbuhnya.
Pekan ini dua anggota Polri menjadi korban penembakan di Papua
BACA JUGA: Calo Tiket di Bandara Masih Ramai
Mereka tewas diserang kelompok bersenjata di sekitar Kali Semen, Kampung Wandigobak, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya sekitar pukul 15.00 WIT.Kasus ini seolah menambah panjang rentetan aksi penyerangan terhadap polisiSebelumnya, saat perayaan HUT OPM, 1 Desember lalu Bripda Ridwan Napitupulu dan Bripka Dian Budi Santosa dipanah oleh sekelompok orang di JayapuraRidwan akhirnya tewas dalam perawatan di Rumah Sakit akibat luka serius yang dideritanya.
Sebelumnya, sekelompok orang bersenjata kembali menyerang rombongan polisi di areal PT Freeport pada Senin, 7 November 2011Korbannya anggota Brimob Mabes Briptu Marselinus tertembak di pelipisBeruntung jiwanya dapat diselamatkan.
Yang juga belum terungkap sampai saat ini adalah penyerangan dan pembunuhan terhadap Kapolsek Mulia Kabupaten Puncak Jaya Papua, Ajun Komisaris Polisi Dominggus Oktavianus Awes di Bandara Mulia 24 Oktober 2011 laluSaat itu, Dominggus sedang bertugas rutin di Bandara Mulia, disergap dan ditembak dengan revolver dinas miliknya sendiri.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditabrak Tongkang, Fender Jembatan Rumpiang Miring
Redaktur : Tim Redaksi