Senjata Penembak Aceh, Amunisi Sisa Konflik

Selasa, 06 Desember 2011 – 17:10 WIB

JAKARTA—Aksi kekerasan bersenjata yang terjadi beberapa waktu lalu di Aceh masih belum terungkap siapa pelaku dan apa motifnyaNamun demikian Polri menduga salah satu penyebab kekerasan bersenjata tersebut karena masih banyaknya peredaran senjata sisa Konflik Aceh di masyarakat.

‘’Jadi ini juga memerlukan penyelidikan lebih lanjut lagi

BACA JUGA: Polisi Dalami Perawatan Jembatan Kukar

Bisa saja ini terkait dengan ketika dulu di Aceh banyak beredar senjata-senjata
Kita harapkan upaya-upaya untuk meminimalisir senjata-senjata ilegal itu juga terus dilakukan Polda Aceh,’’ ujar Kabid Penum Div Humas Polri Kombespol Boy Rafli Amar di Jakarta, Selasa (6/12).

Seperti diketahui Minggu (4/12)  malam, penembakan terjadi terhadap sejumlah pekerja perkebunan di Krueng Jawa, Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara

BACA JUGA: Gunung Sindoro, Status Waspada

Tiga pekerja perkebunan yakni Hery, Karno dan Sugeng tewas sementara lima lainya dilarikan ke rumah sakit
Para pelaku kemudian kabur mininggalkan selongsong peluru bekas tembakan yang diduga berasal dari senjata api laras panjang jenis AK-47.

Penembakan ini seolah menyambung peristiwa pelemparan granat di sekitar Wisma Lampriek, di Jalan Teuku Daud Bereueh Banda Aceh, Kamis (1/12) lalu

BACA JUGA: Redam Papua, Polisi Gandeng Toga dan Toda

Saat itu tiga warga harus mendapatkan perawatan karena
luka terkena serpihan granat yakni  kakak beradik, Ina (23 Tahun) dan Lia (22 tahun) Ardeman (20 tahun).

‘’Terakhir masih dalam penyelidikan pelaku, termasuk meninggalnya tiga karywan dari PTSatya dari perusahaan kelapa sawit tengah dalam proses penyelidikan,’’ tambahnya.

Banyak spekulasi yang berkembang rentetan teror bersenjata ini terkait dengan proses pemilukada yang tengah berlangsung di AcehNamun demikian Boy Rafli belum bisa menyimpulkan keterkaitan teror ini
dengan pesta demokrasi itu.

‘’Belum bisa menuduh pihak-pihak tertentu yang jelas ini tindakan kekerasan menggunakan snjata apiSenjata apinya diidentifikasi terakhir itu kan AK,’’ pungkasnya.(zul/jpnn).

BACA ARTIKEL LAINNYA... UMK Naik, Pengusaha Tarakan Merasa Terpukul


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler