Gunung Sindoro, Status Waspada

Selasa, 06 Desember 2011 – 16:10 WIB

JAKARTA--Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana  (BNPB), Sutopo  Puwro Nugroho mengatakan, terhitung  tanggal 5 Desember 2011, pukul 20.00 WIB, status Gunung Sindoro dinaikkan dari Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II)Meski demikian, masyarakat diminta tetap tenang dan belum disarankan untuk mengungsi.

Dikatakan Sitopo, aktivitas Gunung terletak di Kabupaten Temanggung dan Wonosobo, Jawa Tengah itu  mengalami peningkatan aktivitas kegempaan dan visual, terutama Gempa Vulkanik Dalam dan Vulkanik Dangkal

BACA JUGA: Redam Papua, Polisi Gandeng Toga dan Toda

Menurutnya, gempa Vulkanik Dalam dan Gempa Vulkanik Dangkal mulai meningkat bulan November 2011 dan cenderung mengalami peningkatan hingga Desember 2011.

"Peningkatan aktivitas vulkanik berupa Gempa Vulkanik Dalam dan Vulkanik Dangkal dikhawatirkan akan memicu peningkatan aktivitas vulkanik berupa letusan freatik atau letusan abu," kata Sutopo kepada  JPNN, Selasa (6/11).

Dijelaskan, pada kawasan Rawan Bencana (KRB) III, wilayah radius 2 km dari kawah/kaki Gunung   berpotensi dilanda awan panas, aliran lava, gas beracun, lontaran batu pijar, dan hujan abu lebat.  Sedangkan, pada KRB II (radius 5 km dari kawah) berpotensi dilanda awan panas, aliran lava, lontaran batu pijar, dan hujan abu lebat.

"Pada Kawasan Rawan Bencana I (radius 8 km dari kawah) berpotensi terlanda lahar dan perluasan aliran awan panas, dan berpotensi dilanda jatuhan batu pijar serta hujan abu," ungkapnya.

Untuk diketahui, Gunungapi Sindoro terletak di Kabupaten Temanggung dan Wonosobo, Provinsi Jawa  Tengah, secara geografi terletak pada posisi 07°18,00’ Lintang Selatan dan 109°59,50’ Bujur Timur dengan ketinggian 3.151 meter di atas permukaan laut.

Kegiatan gunungapi Sindoro yang tercatat dalam sejarah berupa letusan abu mulai tahun 1818, aktivitas  gunungapi kembali tenang selama lebih kurang 60 tahun dan letusan abu terjadi pada tahun 1882
Saat  itu letusan diikuti leleran lava di lereng baratlaut

BACA JUGA: UMK Naik, Pengusaha Tarakan Merasa Terpukul

Tahun 1903 terjadi lagi letusan abu sampai Kecamatan Kejajar dan Garung.

Sementara, letusan abu Gunung Sindoro pada tahun 1906 sampai ke Kecamatan Kledung
Setelah aktivitas  letusan jeda selama 63 tahun, aktivitas Gunung Sindoro kembali aktif pada tahun 1970 yang ditandai oleh munculnya kepulan asap putih tipis dan tebal

BACA JUGA: Mendagri: Ada 9 Juta Data KTP Ganda

(kyd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Calo Tiket di Bandara Masih Ramai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler