jpnn.com - jpnn.com - Bupati Halmahera Timur, Maluku Utara (Malut) Rudi Erawan pernah meminta uang kepada pengusaha untuk keperluan menghadiri kegiatan rapat pimpinan nasional PDI Perjuangan di Jakarta.
Ketua DPD PDIP Malut itu meminta agar mantan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Maluku dan Malut Amran Mustari menyampaikan permintaannya kepada Direktur Utama PT Windhu Tunggal Utama Abdul Khoir.
BACA JUGA: Bu Mega Bertambah Usia, Ajak Para Tokoh Tertawa Bersama
Saksi Imran S Djumadil mengatakan, awalnya dia mengetahui adanya permintaan uang itu dari Amran. Orang kepercayaan Amran ini mengatakan Rudi meminta uang untuk keperluan kegiatan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
"Pak Rudi minta bantu ada kegiatan PDI-P di Jakarta. (Kegiatan) rapimnas karena rombongan banyak yang minta bantu beli tiket (pesawat)," kata Imran saat bersaksi untuk terdakwa Amran di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (23/1).
BACA JUGA: Astaga! Politikus PAN Akui Pergi Umrah Pakai Duit Suap
Imran pun langsung menghubungi Khoir. Setelah menghubungi, Imran langsung datang ke kantor Khoir di kawasan Blok M, Jakarta Selatan untuk mengambil uang.
Menurut Imran, Khoir memberi Rp 100 juta. Sedangkan Rp 100 juta lagi dari Direktur PT Sharleen Raya Hong Artha John Alfred.
BACA JUGA: Sempat Sakit, Aseng Dipanggil Lagi
"Uangnya dari Abdul Khoir dan Alfred masing-masing Rp 100 juta," tegas Imran.
Dia bersama Khoir menyerahkan Rp 200 juta kepada Ernest, keponakan Rudi di kantor Kemenpupera. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Mega Besok Berultah, Semoga Terus Berkiprah
Redaktur & Reporter : Boy