Butuh Ongkos Ikut Upacara 17 Agustus, Catut Nama Wali Kota

Kamis, 17 Agustus 2017 – 22:17 WIB
Nadjmi Adhani. FOTO: Radar Banjarmasin/JPNN

jpnn.com, BANJARBARU - Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani ketiban sial. Dia menjadi korban pencatutan nama.

Modus yang digunakan pelaku sangat klasik. Yakni, mengaku sebagai orang suruhan Nadjmi.

BACA JUGA: Elok, Peringati HUT RI dengan Kibarkan Merah Putih di Tepi Samudra Hindia

"Bukti rekaman teleponnya ada, dari logatnya sih bukan orang Banjar. Dia mencatut nama saya dengan mengaku-ngaku sebagai ajudan wali kota," kata Nadjmi, Rabu (16/8).

Pelaku sudah menelepon banyak orang dan sudah bergerak beberapa hari terakhir.

BACA JUGA: Wah, Ratusan Guru SMA Belum Terima TPP

Kebanyakan perusahaan dan pengusaha yang dikenal sebagai mitra pemko dan dekat dengan wali kota.

Dia mengatakan, pelaku mengaku sedang kepepet dan butuh uang untuk ongkos mengikuti upacara 17 Agustus di Lapangan Murjani.

BACA JUGA: Kinerja Pemko Batam Terendah Ketiga Nasional, Begini Respons Wawako

"Insyaallah, seorang Nadjmi Adhani mustahil berperilaku seperti itu. Kalau ada yang mendengar permintaan seperti itu, dipastikan itu bukan saya," imbuhnya.

Dia meminta koleganya berhati-hati jika menerima panggilan telepon serupa. "Abaikan saja kalau ada," tegasnya.

Namun, Nadjmi belum memikirkan langkah hukum atas pencatutan tersebut. Pasalnya, identitas orang tersebut juga belum diketahui.

“Banyak sekali yang sudah dia telepon," tegas Nadjmi. (fud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wilayah Sekitar Freeport Berduka Dihajar Banjir Bandang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler