jpnn.com - JAKARTA - Medali perunggu. Sebenarnya hanya target itulah yang dicanangkan bagi tim bola voli indoor Indonesia dalam SEA Games 2013 nanti. Bukan target yang berat jika dibandingkan dengan catatan skuad voli indoor putri dalam kejuaraan Asian Women Volleyball Championship 2013, di Thailand, September lalu.
Saat itu, Indonesia memang tercecer di peringkat ke-10 Asia. Hanya, untuk persaingan di level Asia Tenggara, Indonesia masuk tiga besar bersama Thailand dan Vietnam. Artinya, peluangnya merealisasikan target medali perunggu jelas lebih besar. Namun, nilai plus itu tidak dipatok oleh Amalia Fajrina Nabila dkk.
Perak atau bahkan emas pun kini masuk di bidikannya. Nah, karena itulah sebagai bahan untuk menuju ke target tersebut, tim pelatih voli indoor putri pun menggembleng anak asuhnya.
BACA JUGA: Umuh Tetap Pantau Transfer Pemain Persib
"Dan terhitung sejak berakhirnya Livoli sampai menjelang keberangkatan, kami agendakan sepuluh kali uji tanding melawan klub putra," ujar pelatih tim putri pelatnas bola voli indoor SEA Games 2013, Muhammad Ansori, di Jakarta, kemarin (4/11).
Hari ini, tim bola voli putri indoor SEA Games tersebut menjalani satu pertandingan uji coba di Bogor, menghadapi salah satu klub putra lokal di Kota Hujan tersebut. Itu menjadi pertandingan yang ketiga sepanjang persiapan SEA Games ini. Sebelumnya, dua pertandingan dilangsungkan di Bekasi dan Tangerang.
Sedangkan untuk tujuh pertandingan tersisa lainnya, paling banyak akan digelar di Padepokan Bola Voli Sentul, lokasi pemusatan latihan. "Kalau untuk di luar Sentul, mungkin hanya dua kali. Yaitu melawan tim putra Maluku di Jakarta, dan satu lainnya tim putra Gajah Mungkur di GOR Bulungan, Jakarta," ungkapnya.
Pelatih yang baru saja mengantarkan klub putra Mars Kota Probolinggo memenangi Liga Bola Voli (Livoli) Divisi Utama 2013 itu menyebut bukan menang kalah yang dia cari di setiap laga itu. Melainkan memantau sejauh mana perkembangan performa anak asuhnya dari satu laga ke laga lainnya.
Hanya, titik fokusnya lebih pada peningkatan di defense-nya. "Lebih banyak ke perbaikan di serve receive dan pertahanan. Kalau untuk perfirma serangannya sudah oke, tinggal dimatangkan lagi. Paling tidak sepekan sebelum ke Myanmar tim ini sudah siap," beber pelatih yang pernah membawa klub Jakarta Popsivo menjuarai Proliga dua tahun beruntun itu.
Di sisi lain, skuad bola voli putri masih belum menentukan 12 pemain utamanya yang bakalan dibawa ke Myanmar. Jumlah skuad tersebut saat ini masih 13 pemain. Dengan kata lain, mereka mesti mengurangi satu pemain lagi. Rencananya, akhir pekan ini pihak PB PBVSI akan merilis siapa pemain yang terdepak itu. (ren)
BACA JUGA: Persebaya ISL Bapak Angkat Evan
BACA JUGA: Bisa Tanpa Ibra dan Cavani
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyonya Butuh Pemain Ekstra
Redaktur : Tim Redaksi