jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengungkapkan bahwa trend penggunaan senjata api organik sudah lumrah di kalangan jaringan narkoba.
Menurutnya, para bandar besar narkoba sudah membekali anak buahnya menggunakan senjata api yang berasal dari pabrikan.
BACA JUGA: Buwas Ungkap Modus Baru dalam Penyeludupan Sabu-sabu 284 Kilogram
"Jaringan sudah dilengkapi senjata, dulu masih rakitan sekarang sudah pabrikan," kata pria yang akrab disapa Buwas itu di Kantor BNN, Jakarta Timur, Kamis (27/7).
Oleh sebab itu, lanjut Buwas, jajarannya tidak akan segan-segan melakukan tindakan tegas di lapangan yang berujung dengan meregangnya nyawa para jaringan narkoba. Hal tersebut sesuai dengan perintah presiden dan Kapolri.
BACA JUGA: Buwas: Tangkapan Sabu-sabu 284 Kg Beda Jaringan dengan Kasus Narkoba 1 Ton
"Meskipun anggota sudah dilengkapi rompi anti peluru, tapi kan kami tidak boleh didahului mereka. Jadi lebih baik kami selesaikan di jalanan saja karena memang perintah presiden," tegas Buwas.
Tindakan tanpa ampun bagi para jaringan narkoba, harap Buwas, bisa menimbulkan efek jera. Pasalnya, menurut mantan Kabareskrim Polri itu, setiap manusia pasti takut akan kematian.
BACA JUGA: Lagi Pesta Sabu, Digerebek Polisi, Lompat ke Jurang sedalam 20 Meter, Innalillahi...
"Efek jera itu pasti, tapi tidak bisa diukur sekarang. Saya ingin tahu apa ada orang yang tidak takut mati. Pasti orang takut mati," tukas Buwas. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Ditembak Mati, Istri Bandar Narkoba Ini Menangis di Ruang Sidang
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga