jpnn.com, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama dengan Bareskrim dan Bea Cukai gagalkan peredaran sabu-sabu jaringan Tiongkok seberat 284 kilogram.
Hasil tangkapan ini diklaim berbeda dengan jaringan Tiongkok dengan tangkapan satu ton sabu-sabu yang diamankan sebelumnya.
BACA JUGA: Lagi Pesta Sabu, Digerebek Polisi, Lompat ke Jurang sedalam 20 Meter, Innalillahi...
"Belum ada hubungan langsung dengan kasus satu ton. Kemiripan ada. Tapi, ini yang sedang kami dalami," kata Kepala BNN Komjen Budi Waseso di kantornya, Jakarta Timur, Kamis (27/7).
Pria yang akrab disapa Buwas ini menjelaskan, jenis sabu-sabu yang diamankannya berbeda jenis dengan sabu-sabu satu ton. Cara pengemasannya pun menurut Buwas, berbeda dengan tangkapan Polda Metro Jaya yang diamankan di Anyer, pada Sabtu (15/7) silam.
BACA JUGA: Suami Ditembak Mati, Istri Bandar Narkoba Ini Menangis di Ruang Sidang
"Kemasan yang ini berbeda. Sabu-sabu yang ini dibungkus dengan aluminum foil dan di dalamnya dibungkus lagi dengan plastik. Ini paketan murah," kata Buwas.
Sebelumnya, BNN beserta Bareskrim dan Bea Cukai mengagalkan peredaran sabu-sabu seberat 284 kilogram yang diselundupkan dalam mesin pemoles sepatu. Barang haram tersebut disita dari Kompleks Perumahan Muara Karang Blok D3, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu (26/7) kemarin.
BACA JUGA: Terlibat Penggelapan Barang Bukti, Mantan Kasatnarkoba Bintan Jadi Tersangka
Sebanyak tiga bandar diamankan, yaitu Supandi alias Ayung (WNI), Huang Hong (WN Taiwan), dan Hengki Himawan (WN Taiwan). Di mana Huang Hong ditembak mati lantaran melawan saat diamankan. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Wanderlust Didesain Bawa Narkoba, Ada 10 Ruangan, 8 Khusus Bahan Bakar
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga