Buyung Berharap Suhu Politik Menurun

Senin, 02 November 2009 – 20:22 WIB
JAKARTA - Adnan Buyung Nasution, selaku ketua tim independen verifikasi fakta atau tim pencari fakta (TPF) berharap suhu politik dan keresahan sosial akibat penahanan dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah oleh Bareskrim Mabes Polri bisa turun setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membantuk TPF.

“Respon cepat yang diberikan Presiden SBY, kita harap bisa menurunkan suhu sekarangPresiden sudah merespon aspirasi masyarakat untuk dibentuk tim independen, jadi masyarakat diharap bisa sabar dan tenang, biarkan tim independen bekerja dulu,” kata Adnan di istana presiden, Senin (2/11).

Pria yang juga menjadi anggota dewan pertimbangan presiden itu meminta masyarakat dan tokoh bangsa untuk dukungan kepada tim independen membeber benang kusut yang terjadi dalam penahanan Bibit dan Chandra

BACA JUGA: Kejagung Masih Pelajari Berkas

“Berikan kesempatan kepada tim untuk melakukan verifikasi, mengecek fakta
Masyarakat boleh memberi masukan dan saran

BACA JUGA: Pengacara KPK Sebut Polri Tak Profesional

Tim ini akan secara mendalam melihat keresahan masyarakat terkait kredibilitas kepolisian, kejaksaan, dan KPK,” bebernya.

Tim diberi waktu dua minggu oleh SBY untuk menyampaikan hasil temuan dan verifikasi
Menko Polhukam, Djoko Suyanto menyebutkan presiden mengeluarkan surat keputusan presiden tentang tim independen

BACA JUGA: Kejagung Bantah Wisnu Terlibat

Tim itu berjumlah delapan orang, diketuai oleh Adnan Buyung, wakil ketua diangkat mantan Kapolri Koesparmono Irsan, dan sekretaris staf ahli presiden bidang hukum, Denny IndrayanaLima anggota lain, praktisi hukum, Todung Mulya Lubis; Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Komaruddin Hidayat, Rektor Univesitas Paramadina, Anies Baswedan; dan Guru Besar Fakultas Hukum UI, Hikmahanto Juwana.

“Kami diberi waktu dua minggu untuk melakukan verifikasi, setelah ada kesimpulan tim akan menyampaikannya kepada presidenBila dalam waktu dua minggu, kerja tim masih belum kelar, tugas akan diperpanjang,” paparnya.

Minggu malam (1/11) sebelum dibentuk TPF, Presiden memanggil empat tokoh nasionalMereka itu Anies Baswedan, Hikmahanto Juwana, Komaruddin Hidayat, dan Sekjen Transparansi Internasional Indonesia, Teten MasdukiDalam pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam itu, percakapan menghasilnya tiga tawaran solusi terkait kisruh penahanan Bibit dan ChandraKetiga solusi itu, pembentukan TPF, mengusut semua orang yang namanya disebut dalam rekaman, serta polisi menggelar perkara.

“Tadi malam (Minggu malam, red), pertemuan seputar tukar pikiran tentang solusi yang pelru diambil melihat dinamika yang berkembang (kisruh penahanan Bibit dan Chandra)Ya, munculah beberapa tawaran solusi, akhirnya dipilih membentuk tim independen, ya kita tunggu hasilnya,” ujar Djoko.(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Distribusi Pupuk Secara Tertutup


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler