Byar Pet di Lombok Berakhir

Rabu, 07 Juli 2010 – 20:14 WIB

JAKARTA -- Pemadaman bergilir di pulau Lombok resmi berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 laluHal ini sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan manajemen PT PLN (Persero) beberapa bulan sebelumnya, dimana pemadaman bergilir di seluruh Indonesia harus sudah selesai paling lambat 30 Juni 2010

BACA JUGA: Bagi-bagi Duit, Istri Cabub Diperiksa Polda

Berakhirnya pemadaman bergilir di Lombok menandai berakhirnya pemadaman bergilir di seluruh Indonesia.

Lombok menjadi daerah terakhir yang menyelesaikan pemadaman bergilir dibanding daerah-daerah lain di Indonesia
Hal ini karena permasalahan di Lombok cukup komplek dan kekurangan dayanya cukup besar

BACA JUGA: Kejati Kaltim: Proyek Rumah Transmigrasi Menyimpang

Sebelumnya, dari beban puncak 110 MW Lombok mengalami defisit sekitar 40 MW.

"Defisit daya listrik ini teratasi dengan berbagai upaya seperti recovery mesin pembangkit, sewa mesin dan meminta bantuan captive power." kata General Manager PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) Purwanto Panambang, dalam keterangan persnya yang diterima JPNN, Rabu (7/7).

Perbaikan dua unit mesin PLTD menghasilkan tambahan 10 MW
Dengan sewa mesin PLTD mendapatkan tambahan 26 MW

BACA JUGA: Penyelundupan 10.500 Butir Ekstasi Malaysia Digagalkan

Disamping itu di Lombok terdapat potensi captive power sebesar 8 MW yang siap beropewrasi pada waktu beban puncak untuk memperkuat suplai listrik PLN"Dengan demikian maka defisit daya teratasi, meski kondisinya masih sangat pas pasan" lanjut Purwanto.

Manajer Teknik PLN Wilayah NTB Akbar Ali menambahkan bahwa mesin tambahan sebesar 5 MW dari Bengkulu telah datang dan sebentar lagi akan beroperasiBeroperasinya mesin ini tentu akan semakin memperkuat sistem kelistrikan di Lombok.

Dengan kondisi kecukupan daya namun pas pasan saat ini PLN setempat memang belum bisa melayani antrian permintaan sambungan baruNamun ke depan pasokan akan semakin bertambah dengan masuknya PLTU Taman Jeranjang 1x25 MWSaat ini kemajuan proyek yang dibiayai dana APBN tersebut mencapai 54% dan ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.

Disamping itu saat ini juga sedang dikerjakan proyek PLTU 2 NTB 2 x 25 MW yang lokasinya bersebelahan dengan proyek PLTU Taman JeranjangMasuknya PLTU di masa depan selain memperkuat sistem kelistrikan juga akan menurunkan biaya produksi listrik karena biaya operasi PLTU jauh lebih murah dibanding PLTD yang berbahan bakar minyak sehingga dicapai efisiensi operasi yang signifikan(*/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PT Sumut Bebaskan Oknum Polisi Pembawa Shabu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler