Cabai Merah Tembus Rp55 Ribu per Kg

Sabtu, 09 November 2013 – 02:15 WIB

jpnn.com - BATUAJI-- Sejumlah pasar tradisional di Batuaji dan Sagulung tampak sepi dikunjungi warga. Pasalnya saat ini banyak ibu-ibu yang menjerit akibat harga pangan di tempat tinggal mereka melonjak drastis.

Kondisi ini sudah terjadi beberapa minggu kemarin. Hal yang sangat membebani ibu-ibu rumah tangga di sana ialah meroketnya harga cabai merah keriting. Beberapa bulan kemarin harga cabai sempat menyentuh Rp. 42 ribu namun saat ini mencapai Rp. 55 ribu.

BACA JUGA: Pertagas Niaga Berkomitmen Tingkatkan Pasokan Gas

"Bulan kemarin harga cabai Rp. 42 ribu, namun beberapa minggu yang lalu naik hingga Rp. 55 ribu. Selain harga yang naik, pasokan barang pun terbatas. Saya hanya menjual bebrapa kilogram saja," kata Ida pedagang di pasar tradisional Sagulung.

Ida menambahkan semua harga saat ini rata-rata mengalami kenaikan, seperti kentang dan wortel. Hal ini membuat sejumlah ibu rumah tangga enggan berbelanja ke pasar dan terkadang mengurangi jumlah belanjaannya.

BACA JUGA: PGN Siap Tingkatkan Infrastruktur Gas Bumi Dalam Negeri

"Semua harga gawat saat ini, apalagi cabai. Padahal bagi keluarga saya cabai itu yang paling utama. Kalau cabainya gak pedas suami dan anak saya gak mau makan. Terpaksa juga saya mengurangi pasokan belanja tiap bulan, suami sempat marah-marah juga karena dia tidak mengetahui harga pasaran," kata Icha pembeli cabai di pasar Sagulung.

Sementara itu untuk pasar Aviari menjual harga cabai Rp 50 ribu, rata-rata penjual cabai di pasar tersebut memberi harga lebih murah dibandingkan pasar tradisional Batuaji yang lainnya.

BACA JUGA: Investasi Asing Bakal Melambat

"Kemarin saya menjual Rp. 47 ribu, namun kemarin saya menaikkan harga mencapai Rp. 50 ribu. Pembeli sempat ribut juga, mau gimana lagi dari pemborongnya mematok harga segitu," kata Yulastri.

Lastri menjelaskan kenaikan harga cabai saat ini disebabkan pasokan cabai yabg masuk ke Batam berkurang drastis, karena cabai yang dijualnya berasal dari Yogyakarta. "Kapal-kapal yang mengangkut cabai saat ini sedang mogok dan tidak beroperasi. otomatis cabai yang masuk terbatas dan berimbas pada harganya yang naik," pungkas Lastri. (cr5)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bentuk Reasuransi, BUMN Kantongi Izin OJK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler