Cabe, Bukan Sekedar Bumbu Pedas

Jumat, 07 Januari 2011 – 10:02 WIB
STOK KOSONG : Selain harganya yang tinggi, saat ini stok cabai khususnya jenis rawit merah sering kosong di pasaran. Tampak dua orang ibu berbelanja cabai di Supermarket Diamond Palembang, Rabu (5/1). Foto:Evan Zumarli/Sumatera Ekspres.

JAKARTA -- Bagi kalangan awam, cabe hanya dimengerti sebagai bumbu dapur yang menimbulkan rasa pedasPadahal, manfaatnya lebih dari sekedar barang pemedas

BACA JUGA: Obesitas Menekan Fungsi Testis

Dr.Ari Fahrial Syam, dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, menjelaskan, cabe yang kini di beberapa daerah harganya sudah mencapai Rp100 ribu per kilogram itu, juga bermanfaat bagi kesehatan.

Cabe, menurut Ari,  termasuk sayur-sayuran yang mengandung capsaicin, sehingga rasanya pedas
"Capsaicin sendiri  mempunyai efek penghilang sakit, anti radang, meningkatkan nafsu makan

BACA JUGA: Tekan Baby Boom, Luncurkan Pil KB Pria

Cabe memang bisa meningkatkan peristaltik usus sehingga merangsang seseorang untuk BAB (buang air besar)," terang Ari Fahrial Syam kepada JPNN, Jumat (7/1).

Lebih lanjut Konsultan Lambung dan Pencernaan itu menjelaskan, selain mengandung capsaicin, cabe juga mengandung vitamin C, vitamin A, mineral, antioksi, dan serat
Diterangkan, cabe bisa meningkatkan metabolisme tubuh sehingga pembakaran kalori lebih baik sehingga bisa digunakan untuk mengontrol berat badan

BACA JUGA: Tren Rambut 2011, Bob, Layer, dan Lurus

"Jadi saya lebih melihat bahwa lebih banyak manfaatnya kalau kita mengkonsumsi cabe," ulasnya

Pada orang mempunyai keluhan sakit maag, lanjutnya, memang sebaiknya menghindari makanan yang pedas dan asamTetapi jika sakit maagnya membaik, masih bisa menkonsumsi cabe dengan jumlah sedikit"Sehingga saya tidak setuju jika cabe dihindari untuk dikonsumsi dengan alasan karena harganya mahal," imbuhnyaDitekankan berkali-kali, bahwa banyak manfaat yang didapat jika mengkonsumsi cabeDia memberi contoh, seorang petinju justru akan lebih semangat jika mengkonsumsi cabe.

Dengan alasan itu, Ari menyatakan tidak setuju munculnya usulan untuk membatasi konsumsi cabe agar demand menurun dan harga bisa terkendali"Karena cabe bukan hanya untuk membuat bahan makanan menjadi pedas saja," pungkasnya(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seribu Peserta Larut Dalam Tangisan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler