Cabe Tembus Rp 50 Ribu

Selasa, 06 Juli 2010 – 08:01 WIB

JAMBI -- Harga sejumlah barang kebutuhan dapur melonjak drastis dalam satu pekan terakhirKhusus bawang dan cabe kenaikan harganya hingga mencapai 50 persen

BACA JUGA: Syariat Islam Berbau Pencitraan Politik

Cabe misalnya
Pada akhir pekan lalu kisaran harganya masih Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per kilonya, saat ini sudah mencapai Rp45 ribu per kilo

BACA JUGA: Sejak Maret, 47 TKI Kabur dari Malaysia

Itu pun hanya untuk cabe kualitas jelek
Untuk cabe yang kualitasnya bagus, harganya mencapai Rp50 ribu per kilo.

“Dua minggu lalu, harga cabai merah masih Rp 25-30 ribu per kilo, minggu berikutnya Rp 35-40 ribu

BACA JUGA: Hari Ini, Dirut PLN Cek Kondisi Listrik NTB

Sekarang harganya mencapai Rp 45 ribu per kiloKalau yang bagus, harganya Rp 50 ribu per kilo,” ujar Rumiatin, seorang ibu rumah tangga mengaku kaget saat berbelanja di Pasar Angsoduo

Selain itu, cabe rawit dan bawang putih juga mengalami kenaikan yang signifikanWir, pedagang di pasar TAC, mengatakan, kenaikan harga bawang putih juga cukup signifikan, yakni Rp 17 ribu per kiloSementara harga bawang merah tetap pada harga lama, yakni Rp 14 ribu per kilo.

Hasil pantauan di Pasar Angsoduo dan TAC, sejumlah pedagang membenarkan kenaikan harga-harga tersebutArsiah, pedagang bumbu-bumbu masakan mengaku, naiknya harga dikarenakan tingginya order yang diberikan agen“Agen bilang harga naikTerpaksa kita menaikkannya,” akunya.

Begitu juga tomat, harganya naik dari Rp 6 ribu menjadi Rp 8 ribu per kilo“Kita ikut agen sajaKalau harga yang ditawarkan tinggi, otomatis harga jual kita juga tinggi,” jelasnyaAkibat kenaikan itu, banyak pedagang yang enggan menyetok barangSedangkan harga ayam potong saat ini Rp 30 ribu per kilo.

Karena sudah mendapatkan harga tinggi dari agen, sejumlah pedagang mengaku tak bisa berbuat banyak terhadap kenaikan harga sembako tersebut“Dari agennya memang sudah mahal,” tutur Amin, pedagang ayam di Pasar AngsoduoMereka hanya bisa mengikuti tren harga saat iniPara pedagang mengaku terpaksa engikuti harga pasarAlasannya, jika tidak maka jelas akan mengalami kerugian(des/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Provinsi Papua Tengah Tunggu Dukungan 5 Kabupaten


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler