BACA JUGA: Sejak Maret, 47 TKI Kabur dari Malaysia
Sehingga pelaksanaanya tidak sesuai dengan harapan masyarakat banyak.Penentangan ini justru disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 0105 Aceh Barat, Letkol (Inf) Andi Sirajudin
“Apa ada aturan keharusan mengenakan rok bagi wanita, atau larangan mengenakan celana panjang bagi perempuan,” tegasnya.
Dijelaskan, sepanjang tujuh bulan terahir, dirinya menjalankan program manunggal subuh, zikir, dan jumat, bersama di tengah-tengah para ulama dan masyarakat
BACA JUGA: Hari Ini, Dirut PLN Cek Kondisi Listrik NTB
Dalam program tersebut, banyak sekali masukan dari masyarakat yang menilai bahwa kewajiban penggunaan rok oleh wanita tak efektif. Sehingga tersimpulkan pada 12 Kecamatan di Aceh Barat, lebih condong masyarakat banyak yang merasa Syariat Islam sudah dicampur adukan dalam urusan politik untuk kepentingan pencitraan pejabat.“200 persen saya dukung penerapan syariat Islam, tapi untuk keharusan memakai rok, atau larangan memakai celana panjang, sama sekali tidak setuju
Lebih lanjut, Andi mengatakan, eksekutif harusnya memikirkan kesejahteraan para pemuka agama, agar lancar mengajarkan ilmu agama pada masyarakat
BACA JUGA: Provinsi Papua Tengah Tunggu Dukungan 5 Kabupaten
Terlebih lagi memikirkan kesejahteraan masyarakat dalam segala bidang.Sementara itu, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama, Aceh Barat, Abdulrani Ardian, mengatakan, semua orang memiliki cara pandang tersendiri, terhadap aturan ituHanya saja kebetulan ditegaskannya kembali aturan syariat islam, berdekatan dengan waktu Pilkada tahun depan
“Orang mengira aturan itu hanya kepentingan politik, karena pelaksanaan program berdekatan dengan pilkadaPadahal bukan itu, karena aturan ini tidak dibatasi waktu," katanya.
Dikatakan ada kekeliruan persepsiAturannya bukan mengharuskan mengenakan rok, atau melarang memakai celana panjangTetapi detail Abdulrani, melainkan larangan atau diharamkan bagi wanita mengenakan celana yang dapat menunjukkan lekuk badan.
“Aturan ini lemah pengawasan, masalahnya hanya bupati saja yang tegas, sementara para stafnya, terlihat kurang tanggapKarena itu, dijalanan masih banyak yang melanggar,” tuturnya(den/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepentingan Politik Pilkada Tumpangi Syariat Islam
Redaktur : Tim Redaksi