jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menilai iklan keberhasilan Presiden Joko Widodo di bioskop-bioskop bukanlah kampanye politik terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
“Saya kira itu bukan kampanye. Itu semacam PR (public relation) dari kementerian,” kata Muhaimin di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (14/9).
Pria yang beken disapa Cak Imin itu mengatakan memang sudah menjadi tugas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menjelaskan kepada masyarakat tentang prestasi-prestasi, apa yang akan dan sudah dilakukan pemerintah.
BACA JUGA: Fadli Zon: Iklan Jokowi di Bioskop Mubazir
Dia pun memastikan bahwa timing penayangan iklan juga tidak melanggar peraturan apa pun.
“Soal timing ya saya kira tidak ada satupun yang dilanggar. Kalau itu dianggap kampanye, ya belum ada satu poin pun yang bisa dianggap pelanggaran,” ungkap Cak Imin.
Dia menegaskan bahwa siapa pun bisa memasang iklan di bioskop asal membayar. Menurut dia, dia Kemenkominfo juga membayar untuk penayangan iklan tersebut. Soal kenapa iklan di bioskop dan tidak di tempat lain, Cak Imin mempersilakan menanyangkan langsung kepada Kemenkominfo.
BACA JUGA: Please, DPR Tak Usah Hakimi Iklan Capaian Jokowi di Bioskop
“Tanya Kemenkominfo. Kemenkominfo menurut saya terlalu ngirit (hemat), kan murah itu. Menurut saya Kemenkominfo cari irit-iritan itu. Kalau mau, di televisi dong,” katanya.
Kendati demikian Cak Imin membantah bahwa iklan tersebut merupakan bentuk propaganda. Dia menegaskan program-program Kemenkominfo bukan hanya sekarang.
“Sudah lama itu, sudah empat tahun terakhir selalu punya,” katanya.
BACA JUGA: Begini Respons Bawaslu soal Iklan Jokowi di Bioskop
Menurut dia pula, bukan hanya Kemenkominfo, tapi semua kementerian ada paket program PR untuk memberikan penjelasan tentang program-program pemerintah.
“Sehingga wajar-wajar saja, biasa saja,” katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cak Imin: Pengelola Program Dana Desa Harus Berintegritas
Redaktur : Tim Redaksi