jpnn.com - JAKARTA - Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Kebangkitan Bangsa tahun 2016 resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (5/2) malam.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam pidatonya menyinggung berbagai persoalan yang tengah dihadapi Indonesia di tengah persaingan global. Itu sebabnya Mukernas PKB mengusung tema besar, Memenangkan Rakyat Dalam Persaingan Global.
BACA JUGA: Saksi Rekapitulasi Terintimidasi, PDIP Tuding KPU Kalteng Tak Netral Lagi
"Ini bukan sekadar tema kosong. Ini adalah niat dan tekad perjuangan PKB. Pada malam ini kita bertekad tak hanya bersama pemerintah dan presiden, tapi untuk memenangkan rakyat memenangkan persaingan," ujar ketum partai yang akrab disapa Cak Imin.
Suka tidak suka, katanya, persaingan global sesuatu yang tidak bisa dihindari. Bangsa Indonesia menurutnya dihadapkan pada kompetisi ketat dan semakin jahat. Karena itu ia mengingatkan para kader PKB agar meningkatkan daya saing. Apalagi bangsa ini memiliki beban masalah yang berat.
BACA JUGA: Rekapitulasi Suara Pilgub Berjalan Panas, KPU Kalteng Dicap Arogan
Ketika itu mantan Menakertrans tersebut menyinggung posisi ekonomi Indonesia periode 2015-2016 dibanding negara-negara di dunia didasarkan pada 12 indikatornya.
Indonesia, katanya, berada di posisi 37 di Asia, berada di bawah Malaysia, Thailand. Dari 188 negara yang diteliti oleh UNDP, indeks pembangunan manusia Indonesia di peringkat 160, peringkat Indonesia di Asean ke 5 dan posisi teratas ditempati Singapura.
BACA JUGA: Yusril Ramaikan Bursa Pilkada DKI, Ahok: Bagus
"Kita di bawah mereka. Indonesia juga tertingaal dari negara kecil yang tak punya potensi apapun. Indikator kesejahteraan juga jadi masalah kondisi daya saing. Jadi lewat tema ini kami mau berpartisipasi total agar daya saing kita naik," ujar Cak Imin.
Diungkapnya juga masalah kemiskinan di Indonesia yang kini jumlahnya berkisar 28,5 juta. Ditambah pengangguran 7,56 juta orang. Bangsa ini menurut Cak Imin juga menglami ketimpangan sosial sebagai ancaman terdekat. Itulah yang harus dihadapi.
"Jadi kita tak ada pilihan. Angka itu harus menunjukkan kita berada di arena persaingan. Kita berada sepenuhnya untuk mengatasi bersama presiden peliknya persaingan global yang ganas. Bangsa Indonesia harus mampu menghadapi tantangan itu dan menjadi pemenang, Tidak boleh jadi pecundang," tegasnya.
PKB, lanjut Anggota DPR tersebut, mendukung langkah pemerintah pengutamaan pembangunan infrastruktur teruma mendahulukan wilayah yang tetinggalkan. PKB juga mendukung wilayah yang pinggiran dipercepat pembangunannya.
"PKB mendukung pembangunan manusia, hingga agenda reformasi dan tata kelola pemerintahan dan pemberantasan korupsi," Ujar Cak Imin.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Perkirakan ada 15 Poin Perubahan dalam Revisi UU Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi