jpnn.com, MAGELANG - Wakil Ketua MPR RI Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menghadiri dan mengisi beberapa rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati malam detik-detik tahun baru Islam yang jatuh pada tanggal 1 Muharram 1440 H/11 September 2018, di kota Magelang, Jawa Tengah, Senin (10/9/2018).
Kegiatan pertama, Cak Imin memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada 500 santri/siswa SMK Syubbanul Waton, di Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Pesan Persatuan Kembali Berkumandang dari Monumen Merpati
Dalam kesempatan tersebut, Cak Imin menegaskan para santri sebagai generasi muda bangsa agar secara terus menerus meningkatkan kualitas diri mulai dari ilmu pengetahuan, ilmu agama serta mempelajari seputar kepemimpinan.
“Dengan menguasai agama yang baik, ilmu pengetahuan, teknologi serta ilmu kepemimpinan maka diharapkan akan muncul generasi muda yang berkualitas, berintegritas serta calon pemimpin bangsa yang hebat," ujarnya.
BACA JUGA: Pendiri Bangsa Bercita-cita Bentuk Negara Adalah NKRI
Pada kegiatan berikutnya, Cak Imin yang didampingi Ketua Fraksi PKB MPR, Jazilul Fawaid, Pengasuh Pondok Pesantren Tegalrejo, K.H. Yusuf Khudori dan KH. Zainudin Jazuli Ploso Kediri, menghadiri acara Mujahadah dan Pengajian Akbar Jauharul Muharram 1440 H, di kompleks Masjid Al Mujahidin, Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah yang dihadiri ribuan santri dan masyarakat sekitar.
BACA JUGA: Mahyudin: Pancasila Hebat, Bangsa Lain Iri dengan Indonesia
Cak Imin dalam tausiahnya, mengajak seluruh umat Islam Indonesia agar menjadikan momen tahun baru Islam 1440 H sebagai awal untuk lebih meningkatkan peran umat Islam dalam perjalanan bangsa Indonesia dan juga lebih berperan dalam peradaban Islam dunia.
“Mari di tahun baru Islam ini kita tingkatkan semangat perjuangan Islam bangsa Indonesia, insya Allah setiap umat Islam Indonesia mampu berkontribusi dalam kemajuan peradaban Islam di Indonesia juga dunia," katanya.
Di kesempatan itu, Cak Imin juga membahas soal tahun politik 2019. Dikatakannya, tahun politik pileg dan pilpres sangat luarbiasa panas karena perbedaan pilihan. Potensi konflik menjadi kekhawatiran semua.
“Tahun politik memang akan terjadi perbedaan-perbedaan pilihan. Tapi, yakinlah bahwa semua itu hanyalah warna dalam demokrasi Indonesia. Masing-masing harus bisa saling menjaga diri karena pileg dan pilpres pada ujungnya adalah untuk kesejahteraan rakyat Indonesia serta kebesaran Indonesia," tandasnya.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perlu Meminimalkan Isu SARA Dalam Kontestasi Politik
Redaktur : Tim Redaksi