jpnn.com, SIDOARJO - Rintik gerimis turun di Stadion Delta Sidoarjo Jawa Timur, Minggu (17/12) sore. Ribuan penonton di dalam stadion tak beranjak pergi. Mereka menunggu kick of dimulainya gelaran Liga Pekerja Indonesia (LPI), sebuah ajang kompetisi sepak bola antarpekerja berbasis perusahaan.
Gelaran LPI ini terlaksana setelah melalui persiapan panjang. Lebih dari empat tahun waktu diperlukan untuk mematangkan persiapan. Adalah Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, kala itu sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009-2014, memiliki inisiatif untuk menggelar kompetisi sepak bola antar pekerja di Indonesia. Sampai Cak Imin purna tugas, persiapan teknis ternyata belum bisa dirampungkan.
BACA JUGA: Sore Ini, Menaker Resmikan Liga Pekerja Indonesia
Sebagai Inisiator LPI, Cak Imin diminta oleh Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri secara resmi melakukan kick of tanda dimulainya ajang LPI 2017-2018.
Beberapa saat sebelum turun ke lapangan untuk melakukan kick of, dibawah rintik gerimis Cak Imin menyampaikan pidato pembukaan LPI.
BACA JUGA: Tindaklanjuti UU PPMI, Kemnaker Kumpulkan 150 P3MI
"Semua yang berada di tempat ini, menjadi saksi sejarah dimulainya kompetisi sepak bola untuk para pekerja. Saya yakin, dari kompetisi ini akan lahir bibit-bibit unggul pemain sepak bola yang akan mengharumkan nama bangsa dan mengibar-tinggikan merah putih di dunia internasional," kata Cak Imin.
"Saya yakin, bersatunya dunia kerja dengan dunia olah raga, dalam hal ini sepakbola, akan memberikan suntikan positif meningkatkan hubungan industrial yang makin harmonis. Kebersamaan antara pekerja dengan perusahaan akan semakin kuat dan pasti menghasilkan nilai produktifitas yang semakin tinggi. Jika ini terjadi, akan berkontribusi secara signifikan bagi pertumbuhan perekonomian nasional," imbuh Ketua Umum DPP PKB ini.
BACA JUGA: Menteri Hanif Dorong Apjati Lebih Profesional
Setelah tim kesebelasan Pelindo dan BPJS Ketenagakerjaan siap di lapangan, Cak Imin turuh ke lapangan melakukan kick of. Cak Imin didampingi Menaker M. Hanif Dhakiri, Menpora Imam Nahrawi, Deputi IV Kantor Staf Presiden Eko Sulistiyo, Bupati Sidoarjo dan Dirjen PHI Kemnaker Haiyani Rumondang.
Menaker Hanif kepada wartawan menjelaskan dirinya beberapa waktu lalu ditagih Cak Imin mengenai rencana pelaksanaan LPI yang sudah dipersiapkan semasa ia menjabat Menakertrans.
"Momentumnya tepat. Ketika Cak Imin menagih ke saya, persiapan penyelenggaraan LPI yang dilakukan jajaran di Kemnaker sudah 99 persen rampung. Tinggal mencari waktu yang cocok untuk dimulai. Karena itu, saya minta Cak Imin dalam kapasitasnya sebagai inisiator LPI ini melakukan kick of tanda dimulainya kompetisi LPI," terang Hanif.
Menekar menambahkan, dirinya tertarik melanjutkan inisiasi Cak Imin menggelar LPI ini karena menimbang banyak nilai positif dan manfaat dari kompetisi antar pekerja ini. Di antaranya, lanjut Hanif, kompetisi ini akan meningkatkan sinergi para pekerja dengan perusahaan.
"Di samping itu, kompetisi ini saya harapkan makin menguatkan jiwa sportif dan etos kerja. Dari sinilah, produktifitas perusahaan akan meningkat pesat pada masa mendatang", jelas menteri yang juga musisi ini.
Hanif juga berharap dengan kompetisi LPI akan semakin meningkatkan soliditas serikat pekerja di perusahaan-perusahaan.
"Medan juang kawan-kawan pekerja adalah di dalam perusahaan, bukan di jalanan. Bagaimana mengembangkan dialog sosial bersama perusahaan untuk membangun kesepakatan-kesepakatan agar pekerja semakin sejahtera, itu hanya bisa dicapai jika serikat pekerja kuat di dalam perusahaan. Jadi, selain memperkuat serikat pekerja di dalam perusahaan, LPI ini sekaligus menguatkan sinergi pekerja dengan perusahaan", pungkas Hanif.
LPI diikuti 544 kesebelasan pekerja terdiri dari 16 klub tiap provinsi. Final puncak LPI akan digelar bersamaan dengan perayaan hari buruh internasional (May Day) tahun depan, di Jakarta. (kda/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cak Imin: Wajar Media Mainstream Antipati Pada Politikus
Redaktur : Tim Redaksi