jpnn.com, SIDOARJO - Sore ini, Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri akan melakukan kick off (tendangan pertama) menandai bergulirnya secara resmi Liga Pekerja Indonesia (LPI) di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (17/12).
Menpora Imam Nahrawi, Wagub Jawa Timur Saifullah Yusuf serta inisiator LPI Mantan Menakertrans Muhaimin Iskandar, diirencanakan hadir dalam acara tersebut.
BACA JUGA: Menaker Sosialisasikan Migrasi Aman dalam Dunia Terbalik
Dalam sambutannya Menaker Hanif mengatakan, momentum LPI diharapkan menjadi inspirasi model pelaksanaan perayaan May Day bagi pekerja/buruh dan masyarakat Indonesia melalui ajang sepak bola yang menjadi cabang olahraga yang paling populer di seluruh dunia.
"LPI ini juga bertujuan memperkuat iklim kondusif di lingkungan perusahaan dan melahirkan atlet sepakbola potensial dari kalangan pekerja/buruh," kata Menaker Hanif.
BACA JUGA: Menaker: Produktivitas Naker Indonesia Terus Meningkat
Piala Liga Pekerja Indonesia. Foto: Humas Kemenaker
BACA JUGA: Pastikan UMP Baru Sudah Mengakomodasi Pekerja dan Pengusaha
Menteri Hanif juga mengharapkan LPI ini dapat meningkatan produktivitas kerja dengan pola hidup sehat melalui olah raga khususnya sepakbola, dan memperkuat kebersamaan, persaudaraan, jiwa kebangsaan, alat pemersatu bangsa, memperkuat ke Bhinneka-an, serta meningkatkan ketahanan sosial khususnya bagi pekerja/buruh.
Menteri Hanif menambahkan LPI merupakan momentum tepat menyambut May Day tahun 2018, dengan menjadikan May Day sebagai hari menyenangkan.
Semua unsur, baik Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB), pengusaha dan pemerintah dapat menikmati suasana yang penuh kegembiraan, damai dan positif.
"Sehingga May Day dapat dimanfaatkan dengan baik dan dijadikan momen kebersamaan bagi para pekerja/buruh," katanya.
Menteri Hanif berharap adanya LPI secara kontinyu dapat berdampak pada perubahan image peringatan Hari Buruh Internasional “May Day” di Indonesia melalui berbagai kegiatan yang lebih positif.
LPI ini juga akan memberikan hiburan bagi masyarakat khususnya bagi pekerja/buruh dan mampu menggerakan ekonomi rakyat, selain juga untuk meningkatkan prestasi sepakbola Indonesia.
"Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan juga mendukung semua kegiatan positif untuk merayakan May Day baik Pra-May Day maupun Post-May Day di seluruh daerah, " katanya.
Penyelengaraan LPI sejatinya merupakan kelanjutan liga sepakbola karyawan (Galakarya) yang populer tahun 1970. Melalui Galakarya, saat itu banyak melahirkan talenta sepakbola sebagai kekuatan timnas sepakbola Indonesia.
Kini, di penghujung tahun 2017 atas prakarsa Kemenaker yang bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Asosiasi Pengusaha (APINDO), kembali membudayakan sepakbola antar pekerja/buruh melalui kompetisi bernama LPI.
Menteri Hanif menambahkan, kegiatan LPI ini di-inisiasi oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode tahun 2009-2014 Muhaimin Iskandar. Kegiatan secara nasional yang mampu menciptakan dan dapat menggairahkan olahraga yang bisa merekatkan hubungan industrial, akhirnya bisa direalisasikan oleh Menaker periode 2014-2019.
LPI akan digelar di tiap provinsi, diikuti maksimal 16 tim. Selanjutnya tim juara akan berlaga di 8 (delapan) zona regional. Tim juara dari zona regional akan bertanding di babak 8 (delapan) besar nasional, yang selanjutnya ke babak semi-final dan babak final di Jakarta. Partai final akan digelar bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada tanggal 1 Mei 2018.
Juara LPI selain mendapatkan piala bergilir Presiden, juga berhak mengantongi uang pembinaan yang diberikan kepada Juara I Liga. Kepada Juara I, Juara II, Juara III, dan Juara IV, disamping itu juga akan diberikan penghargaan kepada pemain dengan kategori Top Scorer, Best Player, dan Best Goalkeeper.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menaker Lepas 32 Pemuda Magang ke Jepang, Inilah Pesannya
Redaktur : Tim Redaksi