jpnn.com, YOGYAKARTA - Budayawan kondang Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun menyampaikan permintaan maaf atas ucapannya soal Firaun, Haman, dan Qarun yang telah menyinggung pihak lain.
Tokoh yang juga dikenal dengan julukan Kiai Mbeling itu mengaku kesambet karena mengucapkan hal yang seharusnya tidak dia ucapkan.
BACA JUGA: Heboh Cak Nun Menyamakan Jokowi dengan Firaun, Begini Reaksi Luqman PKB
“Saya itu barusan disidang sama keluarga. Dihajar, disalah-salahke, digoblok-goblokke (disalah-salahkan, dibodoh-bodohkan, red),” ujar Cak Nun dalam video pendek yang diunggah akun CakNun.com di YouTube.
Tokoh kelahiran Jombang, Jawa Timur, yang kini bermukim di Yogyakarta itu mengatakan dirinya kerap mengajarkan kepada keluarganya maupun jemaah Maiyah binaannya untuk tidak asal bicara.
BACA JUGA: Cak Nun Sindir Kepemimpinan Nasional: Jangan Sampai 3 Kali
Menurut Cak Nun, setiap ucapan harus diperhitungkan efeknya.
“Saya dianggap tidak bijaksana. Saya sendiri mengajarkan jangan ngomong siapa, tetapi apa. Itu saya sendiri melanggar,” tuturnya.
BACA JUGA: Rosiana Silalahi Dinikahi Emha
Oleh karena itu, Cak Nun meminta maaf. Pertama, tokoh yang juga dikenal sebagai kolumnis itu memohon ampun kepada Allah.
“Saya juga meminta maaf kepada semua yang terciprat menjadi tidak enak atau menjadi menderita, menjadi apa pun, oleh ucapan saya,” ucapnya.
Cak Nun mengaku kesambet karena mengucapkan hal yang tidak semestinya.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan kesambet sebagai istilah dari bahasa Jawa yang bermakna sakit dan mendadak pingsan karena gangguan roh jahat.
“Kesambet itu tolong anda pahami sebagai bagian dari hidup manusia,” ujarnya.
Oleh karena itu Cak Nun mewanti-wanti kepada jemaahnya benar-benar bijaksana dalam menghitung setiap ucapan.
“Kalian semua jangan mengucapkan apa yang tidak harus diucapkan,” katanya.
Sebelumnya sebuah klip yang beredar di media sosial memperlihatkan Cak Nun menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Firaun, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Haman, sedangkan konglomerat Anthony Salim sebagai Qarun.
“Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qarun yang namanya Anthony Salim dan Sepuluh Naga. Terus Haman yang namanya Luhut," ujarnya.(Mcr25/JPNN.com)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cak Nun Disidang Keluarga, Dibodoh-bodohkan, Sabrang Menghajarnya Habis-Habisan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi