Caleg Gerindra Menyopiri Ambulans Mengantar Jenazah

Senin, 03 Februari 2014 – 22:36 WIB

jpnn.com - BONE – Banyak cara dilakukan sejumlah calon anggota legislatif (caleg) untuk lebih dekat dengan pemilih menghadapi pimilihan legislatif (Pileg) yang digelar digelar 9 April mendatang. Sayangnya, cara-cara yang biasa dilakukan para caleg terkesan elitis dan jauh dari empati masyarakat. Karena tetap ada jarak antara caleg dengan masyarakat.

Namun berbeda yang dilakukan Caleg Partai Gerindra di Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Iwan Aras (AIA). Tak hanya menyiapkan sejumlah unit mobil ambulans dan bahan bakarnya kepada masyarakat, Caleg DPR nomor urut 4 Dapil 2 Sulsel ini juga kerap mengemudikan mobil ambulans tiap kali masyarakat membutuhkan untuk menangkut jenazah di Kabupaten Bone dan Wajo, Sulsel.

BACA JUGA: Lantai Rumah Serasa Bara, Sekeluarga Mengungsi

Menariknya, sebelum program ini dijalankan, AIA mengumumkan program ambulans gratisnya kepada masyarakat tidak mampu di iklan baris di salah satu media lokal. Dan ternyata animo masyarakat cukup besar. Ketika ditanya tujuan dirinya menyopiri ambulans untuk masyarakat yang sedang kesusahan, AIA dengan santai menjawabnya.

"Setelah iklan baris itu muncul di koran, kami banyak dihubungi oleh masyarakat yang anggota keluarganya meninggal dunia. Karena kebetulan tidak ada orang lain, saya sopiri sendiri. Kan apa yang saya lakukan itu biasa saja. Itu manusiawi. Tak perlu dibesar-besarkan. Karena memang sudah semestinya kita wajib saling membantu. Mohon untuk tidak dipolitisisasi,” ujar AIA dalam keterangan persnya, Senin (3/2).

BACA JUGA: 195 Orang Celaka di Pantura

Terpisah, pengamat politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Hasrullah menyatakan apa yang dilakukan AIA dengan  menjadi sopir ambulans untuk masyarakat merupakan cara yang baik untuk seorang caleg. Karena dengan cara seperti itu, AIA tidak membuat jarak dengan masyarakat. Bahkan, Hasrullah berani mengatakan langkah yang dilakukan Andi Iwan Aras itu tak jauh berbeda dengan ’blusukan’ ala Jokowi.

”Kalau Jokowi bertemu langsung dengan masyarakat sambil keliling kampung. Tapi dengan menjadi sopir ambulans pun tak kalah baik. Karena menyentuh langsung empati masyarakat. Yang terpenting, apa yang dilakukan harus dengan niat yang baik dan apa adanya. Karena seperti kita ketahui, tiap kali ada yang mengalami kesusahan dan membutuhkan ambulans, pasti harus mengeluarkan biaya mahal,” ulas Hasrullah.

BACA JUGA: Polisi Masih Tunggu Hasil Uji Organ Komodo

Karakter-karakter calon pemimpin seperti itu, lanjut Hasrullah, harus dimunculkan. Karena langsung berdampak di masyarakat. Dan dilihat dari sisi komunikasi politik, apa yang dilakukan Andi Iwan cukup jitu karena bermuatan komunikasi politik humanis yang di dalamnya ada sambung rasa.

”Meskipun harus diakui, melakukan cara-cara seperti itu membutuhkan stamina ekstra. Tapi yang terpenting kan masyarakat bias merasakan langsung,” pungkas Hasrullah. (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KBS Minta Kematian Satwa Tak Dikaitkan Penertiban PKL


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler