jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Pramono Anung Wibowo menyebutkan, biaya yang dikeluarkan oleh para calon anggota legislatif (caleg) untuk DPR selama berlangsungnya Pemilu 2009 sangatlah variatif. Caleg dari kalangan pengusaha paling besar mengeluarkan dana.
Disebutkan Pramono, caleg yang berasal dari pablik figur menghabiskan dana antara Rp300 juta sampai Rp800 juta.
BACA JUGA: KPK Belum Pastikan Kapan Anas Ditahan
Untuk caleg artis, kata politisi dari PDI Perjuangan itu, rata-rata menggunakan dana Rp1 miliar rupiah, caleg dari TNI atau Polri Rp800 juta sampai Rp1,2 miliar. Sedangkan Caleg dengan latar belakang pengusaha mengucurkan dana rata-rata Rp6 miliar.
"Bahkan ada salah seorang pengusaha menghabiskan dana sampai 20 miliar rupiah untuk bisa lolos ke DPR," ungkap Pramono Anung Wibowo, saat peluncuran buku dia berjudul "Mahalnya Demokrasi Memudarnya Ideologi: Potret Komunikasi Politik Legislator dengan Konstituen", di gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (3/12).
BACA JUGA: Moeldoko Akui Dua Kali Bertemu Rudi
Menurut Sekjen PDIP priode 2004-2009 itu, terjadinya biaya tinggi ini sangat mengkhawatirkan
"Karena sistem politik kita yang mendorong makin mahalnya biaya politik serta akan menguatkan ideologi pasar dan memperlemah ideologi partai," tegasnya.
BACA JUGA: KPK Buka Peluang Periksa Ibas
Terakhir dikatakan, sistem pemilu proporsional terbuka juga mendorong para anggota DPR harus lebih banyak berada di daerah pemilihannya. "Itu pada Kamis sore, separuh dari fasilitas executive lounge di bandara Soekarno-Hatta, diisi oleh anggota Dewan menunggu keberangkatannya dari Jakarta menuju Dapil masing-masing," imbuhnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Uang Muka Proyek Hambalang Diterima Choel Mallarangeng
Redaktur : Tim Redaksi