jpnn.com - MAKASSAR - Tim pemenangan calon anggota legislatif asal Partai Demokrat berinisial AFS kecewa dengan hasil pemilihan legislatif yang digelar Rabu (9/4) lalu. Padahal dia sudah membagi-bagikan kompor gas kepada warga agar mencoblosnya. Karena niatnya untuk menjadi wakil rakyat di DPRD gagal, dia pun meminta agar warga Batang Rappe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, mengembalikan kompor yang sudah diberikan..
"Kami kaget, karena tiba-tiba didatangi timnya dan meminta kompor dikembalikan," kata salah seorang warga Batang Rappe, Zaenal menanggapi perlakuan tim calon anggota legislatif (caleg) tidak terpilih di daerahnya, Jumat (11/4).
BACA JUGA: Dua Balita Tewas Tenggelam
Menurut dia, tim pemenangan caleg itu membagi-bagikan kompor pada puluhan warga tiga hari sebelum pencoblosan dengan kesepakatan memilih caleg asal Partai Demokrat itu.
Pada hari H, lanjut dia, sudah mencoblos nama caleg tersebut sesuai kesepakatan. Namun ternyata istri juga diharuskan mencoblos nama caleg yang sama. Dia pun mengaku tidak ada kesepakatan dengan AFS dirinya harus memberikan lebih dari suara. "Kami juga sudah terima pemberian dari caleg lain, jadi kami bagilah suara," ujar pria yang punya usaha warung kopi itu.
BACA JUGA: Mayat Bayi Ditinggal Ibunya di Rumah Sakit
Nah, Zaenal mengaku, saat kompor gas tersebut ditarik, dia tengah melayani pelanggannya yang hendak minum kopi di warungnya. Zaenal pun merasa dipermalukan di depan pelanggannya. Dia mengamuk dan membanting kompornya. "Saya jengkel karena dipermalukan. Saya diancam dilapor ke polisi, tapi saya tidak takut," tegasnya.
Informasi yang dihimpun, caleg bersangkutan membagikan sekitar 50-an kompor gas pada warga yang tersebar di 3 TPS berbeda. Hingga diturunkannya berita ini, belum ada konfirmasi dengan pihak caleg bersangkutan. (ant/ar/mas)
BACA JUGA: Mayat Pria dan Wanita Tergeletak di Hutan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyuwangi Luncurkan Aplikasi Wisata Berbasis Android
Redaktur : Tim Redaksi