jpnn.com, SURABAYA - Total sudah ada enam jemaah calon haji mbarkasi Surabaya yang tertunda keberangkatannya.
Kondisi para jemaah tersebut menurun saat akan diberangkatkan ke Tanah Suci. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya meminta jemaah selalu berkoordinasi dengan dokter jika memiliki keluhan kesehatan.
BACA JUGA: 1.300 Jemaah Haji Surabaya dan Batam Diberangkatkan ke Makkah
KKP Kelas 1 Surabaya menunda keberangkatan enam orang tersebut lantaran mereka belum memenuhi syarat untuk berangkat. Penyebabnya bermacam-macam, mulai diabetes hingga anemia.
BACA JUGA : Ternyata Begini Cara Calon Haji Sembunyikan Rokok Sebelum Berangkat
BACA JUGA: Sudah 43.353 Jemaah Calon Haji Indonesia Tiba di Madinah, 4 Meninggal
Kepala KKP Kelas 1 Surabaya M. Budi Hidayat menyatakan, pihaknya memang memperketat pengawasan kesehatan ke jemaah.
Terutama yang masuk kategori risiko tinggi (risti). ''Untuk yang masuk kategori merah, kami pastikan bahwa mereka tidak ada masalah saat akan terbang maupun saat menjalani ibadah," ujarnya.
BACA JUGA: Besok, Jemaah Calhaj Gelombang I Bertolak ke Makkah
Selain pemeriksaan kesehatan, pencegahan penurunan kondisi jamaah dilakukan melalui konsultasi dan sosialisasi.
Budi mengatakan bahwa jamaah dibimbing agar paham risiko apa saja yang bisa terjadi saat melakukan ibadah.
''Kami minta mereka menyampaikan keluhan kesehatan apa pun yang dirasakan. Terutama kepada pengawas dan dokter khusus yang ada di sana," paparnya.
Jika calhaj ikut aktif, risiko sakit yang lebih parah bisa dihindari. Budi juga mengingatkan jemaah tidak memforsir diri untuk terus-menerus melaksanakan umrah sehingga tenaga dan daya tahan tubuh bisa siap saat melaksanakan rangkaian ibadah haji lainnya.
KKP Kelas 1 Surabaya baru akan membolehkan calhaj berangkat jika betul-betul fit. Namun, jika kurang fit, mereka lebih baik menundanya dulu. ''Karena jika tidak ditangani malah bisa memicu kondisi buruk yang lain," ujarnya.
BACA JUGA : 7 Manfaat Minum Air Kelapa untuk Jemaah Calon Haji
Sementara itu, hingga kemarin, lima jemaah dinyatakan gagal berangkat karena meninggal di daerah. Serta satu orang ditunda keberangkatannya karena hamil.
Kabid Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kemenag Jatim Jamal mengatakan total jemaah yang sudah berangkat mencapai 8.900 orang. 142 diantaranya harus beribadah menggunakan kursi roda.
Jamal mengatakan persiapan untuk visa calhaj juga sudah dianggap aman. Sebab sudah lebih dari separo kloter yang sudah selesai.
"45 kloter sudah rampung dari total 85 kloter," katanya. (gal/c17/ady/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata Begini Cara Calon Haji Sembunyikan Rokok Sebelum Berangkat
Redaktur & Reporter : Natalia