jpnn.com, JATIBENING - Warga RT 03/07, Kelurahan Jatibening, Pondokgede digegerkan dengan temuan mayat seorang pria tanpa identitas.
Pria itu rupanya dikenal dengan panggilan Bajay.
BACA JUGA: Demo Pengemudi Ojek Online Diwarnai Aksi Sweeping
Bajay berprofesi sebagai calo bus ke arah Jakarta di sekitaran Gerbang Tol Jatibening. Dirinya pertama kali ditemukan tewas oleh Ujang (42), pedagang Mie Ayam.
Ujang menceritakan, kejadian bermula saat dia sedang berjualan di depan Musholla Ar-Rahman. Saat itu, Bajay sedang berada di kamar mandi mushola dalam kondisi sakit.
BACA JUGA: Anies Bangga Tutup Alexis Pakai Secarik Kertas
“Dia duduk di WC mushola, karena ganggu orang yang mau ke WC akhirnya dibopong untuk istirahat ke kursi (warung Rujak),” kata dia, Selasa (27/3).
Selang beberapa menit kemudian, Bajay tiba-tiba jatuh ke tanah dengan bagian kepala terlebih dahulu. Ujang kaget dan meminta bantuan warga sekitar.
BACA JUGA: Polda Tunggu Pemprov DKI Jalankan Rekomendasi Ombudsman
“Awalnya kami kira dia pingsan, lalu dibawa ke teras Mushola,” ujarnya.
Setelah dibawa ke teras Mushola, ternyata Bajay meninggal dunia. Warga langsung melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
Tim identifikasi Polres Metro Bekasi Kota datang dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selanjutnya, jenazah Bajay dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Berdasarkan informasi dari salah satu warga, Dono (47), Bajay sudah beberapa hari belakangan mondar–mandir di sekitar pemukiman warga.
“Tidurnya pindah-pindah, di warung, di jalan,” ucapnya.
Warga sekitar tidak ada yang mengetahui tempat tinggal maupun identitas pria tersebut.
“Saya cuma tahu kalau dia bukan warga sini, tapi orang Garut dan biasa jadi timer (calo bus),” tandasnya. (kub/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masa Sosialisasi Sistem Ganjil Genap Diperpanjang
Redaktur & Reporter : Yessy