Calon Belum Ada Sudah Perang Alat Peraga

Minggu, 19 Maret 2017 – 08:56 WIB
Pilkada. ILUSTRASI. FOTO: JPNN.com

jpnn.com, KUNINGAN - Pilkada Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, baru akan digelar tahun depan. Seperti daerah-daerah lain yang menggelar pilkada pada 2018, di Kuningan pun belum ada pasangan calon yang ditetapkan secara resmi oleh KPU setempat.

Meski begitu, suasana di kabupaten yang bertetangga dengan Cirebon itu sudah mulai panas. Kandidat-kandidat potensial sudah saling bersaing dengan memasang alat peraga kampanye.

BACA JUGA: Alat Peraga Kampanye Masih Kotori Jakarta

Di pusat kota Kuningan, Muhammad Ridho Suganda atau Edo bisa disebut ‘menguasai’ pemasangan baliho berukuran raksasa yang membentang di atas jalan.

Baliho yang dipasang tim sukses Edo juga cukup menarik karena memasang foto mantan bupati dua periode, H Aang Hamid Suganda yang juga ayah kandung Edo. Baliho Edo ada di Jalan RE Martadinata, Siliwangi, depan pasar Cilimus, dan juga Jalan Raya Kadugede.

BACA JUGA: Spanduk Dirusak, Tim Anies-Sandi Mengadu ke Bawaslu DKI

Bukan hanya Edo yang gencar memasang baliho bergambar dirinya, namun juga Yosa Octora, putra H Amin Santono, anggota DPR RI. Dalam baliho tersebut tepat di bawah foto Yosa ada tulisan cukup besar. Tulisan itu berbunyi bakal calon bupati/wakil bupati.

Baliho yang dipasang tim Yosa sudah mulai terasa dari arah Nusaherang sampai jalan raya Kuningan-Cilimus.

BACA JUGA: Waduh! Puluhan Spanduk Anies-Sandi di Jaksel Dirusak

Berbeda dengan Edo yang memakai bando milik perusahaan iklan, Yosa memilih memasang baliho dirinya di pinggir jalan menggunakan kayu dan juga bambu.

Warga sendiri nampak tidak terganggu dengan mulai bermunculan baliho bakal calon bupati dan wakil bupati. Menurut Udin, salah seorang warga, akan semakin bagus jika banyak calon yang memasang alat peraga sebagai alat sosialisasi dan pengenalan kepada masyarakat.

Ini untuk memudahkan masyarakat mengenal siapa yang akan menjadi pemimpinnya di masa yang akan datang.

“Bagi saya tak masalah kok. Malah jauh lebih bagus karena akhirnya saya tahu siapa calon bupati yang akan maju. Semakin sering sosialisasi, maka akan semakin dikenal masyarakat,” katanya.

Sedangkan bakal calon lainnya nampak masih adem ayem, termasuk Bupati H Acep Purnama. Hanya saja Acep diuntungkan dengan posisinya yang incumbent dimana sejak awal banyak foto bergambar dirinya dipasang instansi pemerintah yang memuat program keluarga berencana (KB), ajakan taat membayar pajak dan imbauan lainnya.

Uniknya, ada baliho yang memiliki gambar berbeda di kedua sisinya. Itu terlihat di Jl RE Martadinata depan salon Naynay. Dari arah barat, baliho atau bando itu bergambar Edo, sedangkan dari arah timur foto Bupati Acep mengenakan seragam Satpol PP.

Bupati sendiri tak mempermasalahkan sudah mulainya bacabup melakukan sosialisasi dengan media baliho dan bando. Dirinya mempersilakan siapa saja yang akan maju di Pilkada 2018 untuk mendekati masyarakat melalui pemasangan aneka spanduk, baliho dan bando.

“Tidak masalah kok. Silakan saja untuk melakukan sosialisasi melalui pemasangan baliho. Ada beberapa bando yang pengelolaannya oleh perusahaan iklan. Sehingga bacabup tinggal menyewanya ke perusahaan tersebut. Jadi, tak masalah dengan semakin banyaknya baliho di jalan protocol,” tegas bupati.

Bakal calon lainnya, Ujang Kosasih menegaskan, dirinya sangat serius untuk maju di Pilkada 2018. Upaya untuk maju bukan hanya muncul dari desa tertutup.

Malahan Ujang pernah ikut membantu masyarakat di wilayah Karangkancana yang tengah gotong royong membangun jalan.

“Saya sangat serius untuk maju di Pilkada 2018. Jika ada kesempatan, saya menyambangi masyarakat. Dialog dan juga menanyakan apa saja yang diharapkan oleh masyarakat dari pembangunan ini,” tuturnya.

Sebagai ketua partai, sambung Ujang, dirinya memiliki peluang untuk diusung sebagai salah satu bacabup. Meski begitu, Ujang memilih melakukan komunikasi dengan berbagai komponen masyarakat, dan juga sosialisasi.

“Salah kalau saya dianggap hanya main-main dan tak mungkin maju. Saya jawab, saya sangat serius mempersiapkan diri dan tim guna bisa bertarung di Pilkada 2018. Ini saatnya kader PKB menjadi pemimpin di daerah. Sejauh ini respon dari kader dan juga masyarakat sangat bagus,” sebut Ujang yang juga menjabat ketua komisi IV DPRD Kabupaten Kuningan. (ags)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua PDIP Isyaratkan Gandeng Dokter di Pilkada 2018


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler